Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan berdasarkan data satelit awal pekan ini mendeteksi 167 titik panas berada di Pulau Sumatera dengan tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan lebih dari 50 persen.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi, di Pekanbaru, Senin, mengatakan titik panas melonjak secara dratis jika dibandingkan Minggu (28/8) kemarin terpantau Citra Satelit Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sebanyak 50 titik.
"Pukul 06.00 WIB pagi ini terdeteksi oleh satelit terdapat 167 titik panas berada di Sumatera. Titik panas itu tersebar pada tujuh provinsi, 86 persen lebih atau 145 titik di antaranya di Riau," ujarnya lagi.
BMKG menyampaikan, setelah melihat sebaran titik panas di Sumatera dari rilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berdasarkan pantauan sensor modis pada Citra Satelit milik NASA yakni Aqua dan Terra.
Enam provinsi lain, lanjutnya, yakni di Sumatera Selatan terdapat delapan titik, Jambi empat titik, Sumatera Barat dua titik, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara masing-masing satu titik panas.
Slamet merincikan, sebanyak 145 titik panas di Riau tersebar di 10 kabupaten/kota yakni Rokan Hilir masih menjadi wilayah dengan konsentrasi titik panas paling banyak yaitu 100 titik panas.
Lalu disusul dengan Siak dengan 18 titik panas, Rokan Hulu enam titik panas, Pelalawan dan Indragiri Hulu lima titik panas, Bengkalis dan Kampar empat titik panas, Kepulauan Meranti, Dumai, dan Indragiri Hilir masing-masing satu titik panas.
Dia mengatakan, terdapat tujuh daerah dengan jumlah 104 titik panas itu, dari jumlah total titik panas di Riau merupakan titik api karena memiliki tingkat kepercayaan lebih dari 70 persen.
"Yakni di Rokan Hilir 78 titik api, Siak 13 titik api, Bengkalis dan Kampar sama-sama empat titik api, Rokan Hulu dua titik api, Dumai serta Indragiri Hulu masing-masing satu titik api," ujar Slamet pula.
Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau terus berupayan memadamkan titik api dengan menerbangkan dua unit helikopter jenis MI-8 dan dua pesawat air tractor dalam operasi pengeboman air ke sejumlah daerah di Riau.
Operasi pengeboman air tersebut dilakukan setelah hasil patroli udara meneemukan sejumlah titik api seperti di wilayah Rokan Hilir, Bengkalis, Rokan Hulu, dan Pelalawan.
Komandan Satgas Siaga Darurat Karlahut Riau Brigjen TNI Nurendi mengatakan, kini terjadi pergeseran pola pembakaran lahan dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab di provinsi itu.
Faktanya, ujar dia, titik api cenderung semakin banyak pada waktu sore hingga malam hari, terutama di hari libur yakni pada Sabtu dan Ahad.
"Kami memang perlu peningkatan operasi penindakan sebagai upaya pencegahan dan sudah kami lakukan. Sampai ada satu anggota yang jadi korban, tetapi ada saja masyarakat yang tetap membakar," kata Nurendi pula.
Berita Lainnya
Waspada kemacetan di 30 titik pasar Ramadan Pekanbaru
22 March 2023 7:25 WIB
Waspada ada tiga titik banjir di Bangkinang
18 November 2022 12:59 WIB
Waspada, BMKG deteksi lonjakan titik panas di Riau
23 January 2020 17:59 WIB
Waspada, Empat titik panas terdeteksi di Riau
18 January 2020 14:47 WIB
Waspada, titik-titik panas di Riau muncul lagi
24 June 2019 17:49 WIB
Waspada, ada 26 titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur mudik Provinsi Riau
28 May 2019 11:46 WIB
Waspada Karhutla, 12 Titik Panas Riau Kembali Terdeteksi BMKG
21 February 2017 9:30 WIB
Waspada, Empat Titik Api Di Riau Kembali Terpantau!
17 January 2017 15:25 WIB