Kunjungi Riau, Kapolri Disambut Dengan Tradisi Tepuk Tepung Tawar

id kunjungi riau, kapolri disambut, dengan tradisi, tepuk tepung tawar

Kunjungi Riau, Kapolri Disambut Dengan Tradisi Tepuk Tepung Tawar

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian disambut tepuk tepung tawar oleh sejumlah tokoh masyarakat wilayah setempat saat tiba di Provinsi Riau dalam rangka kunjungan kerja.

"Saya merasa sangat terhormat dengan sambutan ini, termasuk tepung tawarnya, karena dianggap sebagai keluarga masyarakat Riau," kata Kapolri Tito Karnavian di acara jamuan makan malam bersama seluruh walikota/bupati se-Provinsi Riau, di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin malam.

Tito bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat memasuki ruangan langsung disambut alunan kompamg. Sembari menyalami beberapa tamu undangan Kapolri digiring ke sebuah panggung yang berhiaskan ornamen Melayu, yang berada di salah satu pojok kanan ruangan untuk ditepuk tepung tawar.

Ada tiga tokoh yang diundang untuk memberikan tepung tawar, yakni dari Tokoh Lembaga Adat Melayu (LAM) Muktar A, Saleh Jasid selaku tokoh masyarakat Riau dan Tengku Lukman Jafar.

Usai acara tepuk tepung tawar Kapolri dijamu makan malam dan duduk satu meja dengan Gubernur Riau, Kapolda Riau Brigjen Supriyanto, Danrem 031 Wira Bima, Brigjen Nurendi.

"Ini suatu pengharagaan karena bupati/wako hadir, jauh-jauh kesini," kata Tito.

Ia bahkan mengaku disambut hangat oleh orang Riau.

"Hangatnya ada dua mulai dari persaudaraan dan juga hangat kebakaran lahan saat ke Kampar," candanya.

Ia mengaku kedatangannya ke Riau memang dalam rangka kunjungan kerja setelah terlebih dahulu mampir di Padang.

"Kami berangkat ke Sumbar dalam sosialisasi KPK tentang korupsi, ini agenda rutin, nantinya akan dilakukan juga di Riau," ujarnya.

"Saya memanfaatkan terbang ke Riau, ini sebagai bagian kunker setelah 1,5 bulan menjabat, sekaligus ingin mengetahui secara spesifik kebakaran lahan dan hutan di sini," katanya menambahkan.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman diawal acara menyampaikan sambutannya dengan memaparkan kondisi perekonomian Riau yang didominasi minyak dan gas (migas) termasuk perkebunan sawit.

Riau memiliki kontur tanah gambut yang luasannya mencapai 60 persen dari seluruh wilayah.

"Saat ini Riau mampu memproduksi 9 juta ton Crude Palm Oil (CPO)/tahun," ujar Andi.

Ia bahkan menyatakan dengan kondisi tersebut Riau menjadi penyumbang 41-42 persen pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nasional.

"Riau kini memiliki 2,3 juta hektare kebun sawit," katanya Andi lagi.

Sekedar informasi tepuk tepung tawar suatu upacara adat Melayu Riau sebagai bentuk persembahan syukur atas terkabulnya suatu keingainan atau usaha.



Oleh: Diana Syafni