Sempat Diguyur Hujan, Kualitas Udara Riau Mulai Membaik

id sempat diguyur, hujan kualitas, udara riau, mulai membaik

Sempat Diguyur Hujan, Kualitas Udara Riau Mulai Membaik

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, kualitas udara secara umum mulai membaik di Provinsi Riau, setelah turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Selasa, berujar, kemarin atau Senin (29/8) terjadi hujan cukup deras terutama pada bagian wilayah pesisir Riau.

"Di Dumai dan sekitarnya, terpantau turun hujan dengan intensitas ringan karena tercatat 22,4 milimeter, sedangkan daerah tetangga yakni Bengkalis dilaporkan turun hujan, tapi tidak terdata kita," terangnya.

Slamet mengatakan, wilayah lain di Riau dilanda hujan yaitu Pelalawan tercatat 60,5 milimeter (mm), Pekanbaru 6,5 mm, Tembilahan di Indragiri Hilir 3,8 mm dan Koto Kampar di Kampar tercatat 0,2 mm.

Data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) tanggal 30 Agustus 2016 dikeluarkan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau menyimpulkan, udara di Pekanbaru untuk kawasan Panam dan Rumbai cukup baik.

Lalu di Kampar terutama kawasan Petapahan, di Pelalawan kawasan Pangkalan Kerinci, di Siak kawasan Minas dan di Dumai disimpulkan cukup baik karena angka konsentrasi menunjukkan 12 hingga 48 u gram/m3 atau setara ISPU 12 sampai 48.

Rokan Hilir di kawasan Bangko dan kawasan Libo kesimpulan ISPU baik, sedangkan kawasan Bangansiapiapi kesimpulan ISPU sedang. Untuk Bengkalis di kawasan Duri Field kesimpulan ISPU baik dan kawasan Duri Camp kesimpulan ISPU sedang.

"Titik panas pagi tadi di Riau tidak terpantau karena satelit mengalami blank area. Tetapi akibat hujan turun kemarin sore hingga dini hari, akibatkan kualitas udara mulai baik," katanya lagi.

Sejak pukul 7.00 Wib, terlihat helikopter lalu lalang di kawasan Panam, Kota Pekanbaru atau berbatasan dengan Kabupaten Kampar untuk memadamkan titik api di Desa Rimbo Panjang.

"Lumayan luas juga. Sekitar 10 hektare, mungkin ada," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar, Muhammad Nasir.

Komandan Satuan Tugas Udara Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsekal Pertama Henri Alfiandi telah menugaskan seluruh helikopter untuk melakukan water bombing atau pengeboman air dalam memaksimal pemadaman titik api di kawasan itu.

"Bila Rimbo Panjang terbakar, maka asapnya ke Kota Pekanbaru. Jadi, harus kita tuntaskan (padamkan)," tegasnya.