Jefry Noer Sidak RSUD Kampar

id jefry noer, sidak rsud kampar

Jefry Noer Sidak RSUD Kampar

Kampar,(Antarariau.com) - Bupati Kampar H jefry Noer melakukan sidak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kampar. Tanpa pendamping dan hanya di temani supir beliau langsung memasuki ruang pelayanan umum pasien yang sudah antri berjam-jam di ruang tunggu, Selasa,(30/8).

Bupati Kampar segera menanyakan beberapa pasien seorang Bapak yang kira-kira berumur 60-70 tahun, yang menunggu begitu lama.”bapak dari jam berapa menunggu ?” tanya Jefry

“Ambo dari jam 8 la tibo pak, tapi olun di imbau lei (saya dari jam 8 sudah menunggu tapi belum dipanggil)” dengan bahasa ocu bapak tersebut menjawab pertanya Bupati Kampar.

Kemudian Bupati juga menanyakan dengan seorang ibu setengah baya “ibu dari jam berapa menunggu bu ?” ucap Bupati sambil mengunjungi ibu tersebut. Bupati juga mendengar jawaban yang sama.

Mendengar hal yang sama Bupati Kampar langsung mengintruksikan kepada supirnya agar memanggil Dirketur RUSD.“Tolong segera panggil Direktur Rumah Sakit”tegas Jefry kepada supirnya yang langsung bergegas menuju ruang direktur untuk memberi tahu Wira Dharma (Direktur RSUD) akan hadirnya Bupati Kampar dalam melakukan Sidak.

Setibanya Direktur RSUD tersebut Bupati Kampar langsung menanyakan kenapa pelayanan para pasien di RSUD sangat lama. “Wira, Bapak ini sudah hampir 3 jam menunggu, kok tidak dilayani, ini bagaimana ?, masyarakat ini butuh pelayanan secepat mungkin” tegas Bupati

Jefry Noer juga mengatakan bahwa dahulukan dulu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan, karena ini sudah tugas perawat, dokter khusus Direktur dalam memberikan pelayanan kesehatan para pasien.”jangan abaikan pasien yang sakit karena mereka sangat membutuhkan dan ingin cepat sembuh, buat sistim pelayanan yang cepat dan tidak asal-asalan”tegas Jefry

Menurut pantauan kamparkab.go.id memang pada saat itu situasi pasien sangat ramai dan menunggu antrian. Seperti yang dialami Sumarni (51) dari desa laboy jaya yang mengalami sakit ketika bernapas. “saya dari jam 9 menunggu antrian namun sampai sekarang (11.35) belum dipanggil juga”tuturnya dengan logat jawanya

Dikatakannya sering terjadi di sini (RSUD), jika anak atau istri ataupun keluarga pejabat maka itu di dahulukan, maka dari itu saya mengaharapkan aturan memakai budaya antri karena kami masyarakat kecil ini juga sama-sama membutuhkan pelayanan yang cepat.

Nurkaya (53) dari Kampar yang juga salah satu pasien mengatakan bahwa dirinya sudah menunggu dari jam 8 hingga saat ini (11.37) belum juga di panggil, biasanya dokter yang melayani 2 orang, sekarang hanya satu.

Wira Dharma mengatakan bahwa kami mohon maaf atas pelayanan yang tidak maksimal, karena sedari pagi kami melakukan rapat yang dihadiri oleh para dokter yang membicarakan tentang sistim pelayanan bagi pasien yang bertujuan agar pelayanan yang baik, cepat dan lancar.”Agar tidak mengganggu pelayanan maka dari itu yang di utus rapat hanya satu orang, yang satu dokter lagi melayani pasien”tutur Wira

Sedangkan dokter ahli saraf di RSUD hanya satu orang tidak dapat mengikuti rapat karena banyaknya pasien.”Kita tidak dapat pungkiri bahwa pasien yang berobat di RSUD saat ini cukup banyak, jika pada RSUD yang lama hanya mencapai 60 orang satu hari namun di RSUD yang baru ini mencapai 250 orang satu hari dan ini sering terjadi pada hari senin hingga hari Kamis”tuturnya

Dijelaskannya bahwa sidak Bupati Kampar ini menjadi motivasi kami untuk lebih meningkatkan kembali sistim pelayanan di RSUD ini sehingga masyarakat dapat kami layani tanpa merasa di abaikan.lanjut Direktu RSUD ini. (Adv)