Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian memprioritaskan kepada jajarannya untuk terus memperbaiki budaya, citra dan kinerja kepolisian guna memperoleh kepercayaan masyarakat atau "Public Trust".
Jenderal bintang empat itu menyampaikan hal tersebut kepada 700 personil jajaran Polda Riau di Mako Brimobda Riau, Kota Pekanbaru, Selasa. Dalam pengarahannya, ia mengakui bahwa kepercayaan masyarakat kepada Polri terus menurun menyusul sejumlah peristiwa yang menimpa kepolisian.
Salah satunya adalah sikap represif oknum Polres Meranti hingga menyebabkan tersangka pembunuhan tewas saat penangkapan serta meninggalnya warga setempat saat bentrok dengan polisi.
"Kasus Meranti adalah pelajaran pahit. Saya imbau kepada jajaran harus evaluasi. Ambil pelajaran dan tidak boleh terjadi di tempat lain," katanya.
Menurutnya, jangan sampai kejadian serupa kembali terjadi karena akan mencoreng ratusan ribu polisi dan menutup prestasi polisi Indonesia. Menurutnya, kepercayaan masyarakat harus diperoleh karena sesuai dengan zaman yang berlaku saat ini, demokrasi.
Guna memperbaiki internal Polri, ia mengatakan telah menerbitkan "Commander Wish" yang berisi 10 program prioritas ditambah dengan program "Quick Wins". Program yang telah dirumuskan itu meliputi perbaikan pelayanan publik, profesionalisme penegakan hukum, stabilitas keamanan dan ketertiban nasional, serta reformasi internal.
Ia mengatakan telah menerbitkan "Commander Wish" itu sejak 1,5 bulan yang lalu. Harapannya, seluruh jajaran Polda se Indonesia dapat mengaplikasikan "Commander Wish" dengan baik.
"Namun, saya melihat baru sampai level Pamen (perwira menengah) ke atas. Belum ke bawah, Pama, Bintara, Tamtama. Belum sampai," ujarnya.
Untuk itu, dia berharap agar 700 jajaran Polisi yang mendapatkan pengarahan langsung pada hari ini dapat menyebarkan makna "Commander Wish" ke 10.000 personil di masing-masing daerah hingga mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Selain itu, ia juga mengatakan saat ini telah membangun sistem jaringan berbasis internet dan teknologi (IT) sebagai kontrol untuk mengukur kinerja dan budaya Polri. Setiap Polda, lanjutnya akan terus dievaluasi sehingga bisa diketahui jajaran yang aktif atau justru abai.
"Yang terpenuhi akan kita berikan reward (penghargaan). Yang belum, akan kita evaluasi," urainya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Riau selama dua hari sejak awal pekan ini. Selama kunjungan kerja itu, ia menyempatkan untuk meninjau langsung lokasi kebakaran hutan dan lahan di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar. Usai memberikan pengarahan kepada jajaran Polda Riau hari ini, Kapolri langsung meninggalkan Pekanbaru.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB