Pangdam Akan Lakukan Operasi Yustisi Guna Mendata Pendatang

id pangdam akan, lakukan operasi, yustisi guna, mendata pendatang

Pangdam Akan Lakukan Operasi Yustisi Guna Mendata Pendatang

Rokan Hilir (Antarariau.com) - Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung, menyatakan akan melakukan operasi yustisi gabungan karena ada indikasi pengerahan warga dari daerah lain untuk membuka lahan dengan cara membakar di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

"Operasi yustisi yang dilakukan ini untuk mendata berapa banyak jumlah pendatang yang masuk kedaerah itu. Karena saya mendengar para pendatang itu sengaja didatangkan untuk membakar lahan dan mereka dibayar Rp150.000," kata Lodewyk Pusung kepada wartawan di Bagansiapiapi, Rabu.

Ia mengatakan, operasi yustisi ini juga melibatkan pemerintah daerah, Polri dan instansi terkait lainnya.

"Biasanya jadwal mereka membakar lahan pada saat TNI sedang istirahat yakni pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Yang seperti ini harus kita cegah," tegas Pangdam.

Meski demikian pihaknya akan lebih waspada dan tentunya bekerjasama dengan Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Pemda, Basarnas termasuk Taruna Siaga Bencana.

"Semua ini kami menyatu untuk melakukan pencegahan agar kebakaran lahan dan hutan tidak terjadi lagi," ucapnya.

Ia mengakui kabut asap yang melanda akibat kebakaran lahan dan hutan khususnya di wilayah Provinsi Riau selama 2016 berhasil ditekan.

"Kalau tahun lalu kabut asap di Riau cukup parah dibanding tahun ini. Tapi akan lebih bagus lagi kita buat zero kabut asap," katanya.

Pangdam menambahkan bahwa saat ini pihaknya juga sedang menyiapkan personel cadangan apabila kebakaran lahan dan hutan di Riau semakin meningkat.

"Kalau ada lagi peningkatan kebakaran lahan dan hutan saya akan turunkan pasukan dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Kurang lebih dua Batalyon yang akan kami siagakan di Riau. Kemarin saja kami mengirim dua satuan setingkat kompi," kata Lodewyk Pusung.

Terkait peralatan personil dilapangan, dia menegaskan sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan bersedia memberikan peralatan khusus untuk pemadaman api.

"Dari Pemda juga sudah memberikan bantuan alat pemadam kebakaran lahan dan hutan," tuturnya.

Oleh: Dedi Dahmudi