Riau Peringkat Ketiga Indonesia Dalam Hal Pemberantasan Buta Aksara

id riau peringkat, ketiga indonesia, dalam hal, pemberantasan buta aksara

Riau Peringkat Ketiga Indonesia Dalam Hal Pemberantasan Buta Aksara

Pekanbaru (Antarariau.com) - Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Riau tercatat sebanyak 52.997 atau hanya 1,2 persen lagi penduduk daerah itu yang mengalami buta aksara dibandingkan jumlah penduduk daerah itu kini mencapai 6 juta lebih.

"Artinya sudah 98 persen cakupan penuntasan buta aksara di daerah ini atau tercatat peringkat tiga provinsi tertinggi dalam penuntasan buta aksara secara nasional,"kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, jumlah penyandang buta aksara di Riau selama ini cukup banyak lebih karena tingginya arus urbanisasi ke daerah itu antara lain untuk memenuhi kebutuhan tenaga buruh, pertanian dan perkebunan.

Ia mengatakan sebesar 2,45 persen dari jumlah penyandang buta aksara 52.997 itu pun diduga sebagai pelaku pembakaran hutan dan lahan, karena mereka tidak mampu membaca dan menulis dan menganggap pembakaran lahan merupakan hal biasa.

"Karena tidak bisa tulis baca merekapun tidak tahu dampak lahan gambut yang terbakar itu, sehingga sejumlah pihak terus menggiatkan pembinaan dan pembelajaran pada penyandang buta aksara,"katanya.

Ia menyebutkan, penyandang buta aksara sebanyak 52.997 orang itu berasal dari usia 15-44 tahun sebanyak 15.240 orang dan usia 45 tahun keatas sebanyak 37.757 orang.

Oleh karena itu untuk menekan jumlah buta aksara di Riau, Koramil, aparat desa, dan Babinsa terus melakukan penyisiran untuk mendata kembali jumlah penyandang buta aksara tersebut yang selanjutanya diberikan pembelajaran baca tulis.

Disamping itu, Direktorat Bimmas Polda Riau melalui program bakti bintara juga melakukan penyisiran terhadap penyandang buta akasara dan selanjutnya mereka dididik pada tiap kantor pos polisi dan di wilayah-wilayah perkebunan untuk belajar membaca dan menulis.

"Riau tergolong cepat dalam menuntaskan buta akasara bahkan penilaian Indonesia Development tercatat bahwa angka partisipasi PAUD Riau mencapai 79 persen, dan sebesar 81 persen desa di Riau sudah memiliki PAUD," katanya dan menambahkan program PAUD, sekaligus sebagai upaya menekan potensi penyandang buta askara di masa datang.

Berdasarkan penilaian Pusat Analisis Kebijakan Pendidikan Mendikbud RI, katanya lagi, Riau dinyatakan sudah memenuhi program Wajar Dikdas yang cukup bagus ditandai dengan alokasi anggaran pendidikan Riau termasuk peringkat lima terbaik nasional.