Tiga Hari Kedepan, Balon Bupati Kampar Ikuti Sekolah Partai PDIP

id tiga hari kedepan balon bupati kampar ikuti sekolah partai pdip

Tiga Hari Kedepan, Balon Bupati Kampar Ikuti Sekolah Partai PDIP

Pekanbaru (Antarariau.com) - Bakal Calon Bupati Kabupaten Kampar menjadi satu-satunya dari Provinsi Riau untuk mengikuti Sekolah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang merupakan mekanisme internal jelang pemilihan kepala daerah Februari 2017.

"Sekolah calon kepala daerah memang dimulai hari ini sampai tiga hari ke depan. Kita hanya mengutus Pak Zulher yang juga bakal calon bupati Kampar. Beliau juga sudah menjadi kader PDI Perjuangan," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah PDI Perjuangan Riau Kordias Pasaribu dihubungi dari Pekanbaru, Selasa.

Dikatakannya bakal calon wakil Mantan Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher yakni Dasril Affandi tidak ikut sekolah di Wisma Kimasih, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok itu. Karena yang bersangkutan berasal dari Partai Amanat Nasional.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa peserta yang mengikuti sekolah ini akan mendapatkan pembekalan dari kepala daerah yang dianggap sukses memimpin daerahnya. Salah satunya kepala daerah yang berasal dari PDIP Walikota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini.

Dia mengatakan, setelah mengikuti sekolah yang dimaksud, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan partai pendukung lainnya (PAN, PKPI). Hal ini guna membicarakan sejumlah poin untuk memenangkan pasangan ini di Pilkada Kampar.

"Kita juga akan bicarakan jadwal deklarasi mereka, langkah apa saja yang akan dilakukan untuk pemenangan dan sejumlah poin lainnya. Terpenting, pasangan ini bisa memenangi Pilkada Kampar, itu tujuan utama yang akan dicapai," jelasnya.

Untuk Riau sendiri ada dua daerah melaksanakan Pilkada yakni Kampar dan Kota Pekanbaru. Namun sekolah PDIP ini tanpa mengikutsertakan bakal calon yang diusung dalam Pilkada Kota Pekanbaru.

"Untuk Kota Pekanbaru, kita masih menunggu arahan DPP terkait siapa calon yang akan diusung. Soal sekolah calon kepala daerah untuk Kota Pekanbaru, kita yakin DPP punya pertimbangan dan kebijakan lain nantinya," tutur Anggota DPRD Riau ini.