Terkendala Finansial, Xpress Air Hentikan Rute Pekanbaru-Malaka

id terkendala finansial, xpress air, hentikan rute pekanbaru-malaka

Terkendala Finansial, Xpress Air Hentikan Rute Pekanbaru-Malaka

Pekanbaru (Antarariau.com) - Maskapai swasta nasional bernama Xpress Air terpaksa menyetop operasi dalam menerbangi rute Pekanbaru-Malaka di Malaysia pergi pulang selama hampir dua bulan lebih akibat masalah operasional.

Kepala Stasiun Xpress Air Cabang Pekanbaru, Rizon Jayadi di Pekanbaru, Kamis, mengaku satu-satunya rute internasional dari Provinsi Riau ke negeri jiran tersebut karena masalah perawatan pesawat.

"Mulai terbang lagi tanggal 30 Oktober 2016. Dalam sebulan terakhir, memang banyak maintenance (pemeliharaan) pesawat kita. Secara kebetulan, itu dilakukan khusus untuk rute yang masuk ke Pekanbaru," katanya.

Operator penerbangan tersebut mengoperasikan armada pesawat kecil jenis Dornier tipe 328-800 dengan kapasitas 32 kursi penumpang di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

Rute Pekanbaru-Malaka terhitung tanggal 29 April 2016, baru dilayani oleh maskapai tersebut sebanyak empat kali dalam sepekan yakni setiap Selasa, Kamis, Jumat dan Ahad dengan menyasar pasar wisata kesehatan.

Bahkan operator penerbangan itu sediakan stretcher atau tandu bagi pasien terutama ketika berada di dalam pesawat seperti ambulans dengan memberi potongan harga karena sedang dalam perawatan ke rumah sakit rujukan di Malaka.

"Jadi nanti, kita akan siapkan pesawat yang lebih fresh (segar). Secara penjualan tiket, rute ini termasuk bagus karena diminati pasar," ucapnya.

Tujuan penerbangan internasional itu, terang dia, tidak bisa melakukan tawar-menawar dengan waktu seperti menunda terlalu lama karena pihaknya mendapat penilaian negatif dari bandara tujuan Lapangan Terbang Antarabangsa Malaka.

Tercatat kini, Xpress Air melayani rute 33 domestik dan dua rute international yakni Kuching dan Malaka di Malaysia dengan hub utama penerbangan berada di Bandung, Pontianak serta Sorong.

"Kalau delay-nya (tunda) antara 15 sampai 30 menit, masih oke. Sebab, masih bisa diterima oleh otoritas pengelola bandara di negeri jiran," ucap Rizon.

Data terakhir pengelola Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyebut, kini rute Malaka-Pekanbaru pergi pulang kembali dilayani oleh satu maskapai yakni Malindo Air, setelah Xpress Air berhenti beroperasi.

Xpress Air lebih dulu melayani penerbangan dari Pekanbaru karena waktu pesawat lepas landas pukul 11.55 WIB, sedangkan Malindo Air miliki frekuensi terbang lima kali dalam sepekan baru tiba di Pekanbaru pukul 12.50 Wib dan terbang kembali ke Malaka jam 12.20 Wib.

Airport Duty Manager Bandara Internasional SSK II, Ongah Hasnan Siregar sebelum beroperasinya Xpress Air menyambut positif karena persaingan sesama maskapai memiliki rute yang sama akan semakin ketat.

"Masing-masing maskapai nanti akan tingkatkan pelayanan. Bertambahnya jumlah maskapai pada satu rute yang sama, akan untungkan penumpang," katanya.