Terkendala Regulasi Kawasan, Pemkab Siak Kesulitan Kembangkan Pariwisata

id terkendala regulasi, kawasan pemkab, siak kesulitan, kembangkan pariwisata

Terkendala Regulasi Kawasan, Pemkab Siak Kesulitan Kembangkan Pariwisata

Siak, Riau (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau mengakui merasa kesulitan dalam membangun infrastruktur pariwisata sebagai akses pendukung menuju destinasi wisata, karena terkendala regulasi kawasan.

"Kita akui sampai sekarang bisa dikatakan belum sepenuhnya membenahi destinasi wisata alam. Disebabkan setiap kali ingin membuka atau membangun jalan dan infrastruktur pada destinasi wisata selalu terbentur dengan kawasan secara hukum," kata Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten siak Tri Handoko Pramono di Siak, Rabu.

Dikatakannya, hal tersebut menjadi kendala dalam perkembangan pariwisata di Kabupaten Siak. Katanya ada begitu banyak destinasi wisata alam pada daerah setempat. Salah satunya Danau Zamrud, yang sudah diresmikan Wakil Presiden Yusuf Kalla beberapa waktu lalu menjadi Taman Nasional Zamrud.

"Sampai saat ini kami masih menunggu penetapan zonasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Destinasi tersebut termasuk dalam kawasan hutan lindung. Kami masih menunggu yang mana saja yang bisa dan diperbolehkan untuk dibangun infrastruktur seperti pos atau pondokan," katanya menambahkan.

Selain itu Eko wisata alam yang lainnya yakni Danau Tasik Naga Sakti yang terletak di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Destinasi ini kata Handoko juga masih belum bisa dimulai perbaikan infrastrukturnya karena terhukum dengan status kawasan.

"Kami selalu terkendala ketika status kawasan destinasi berada di dalam hutan lindung. Kita bisa saja membuka jalan dan membangun infrastruktur, tetapi tidak mungkin jika itu bertentangan dengan kaedah hukum," jelasnya.

Meskipun begitu tegasnya, Pemkab Siak tetap optimis bisa mencapai target kunjungan wisatawan sebanyak 150 ribu pengunjung pada tahun 2016 ini, dengan menaja berbagai acara dan kegiatan pada tingkat nasional maupun internasional. Seperti Tour de Siak balap sepeda internasional, Silat Sejori yang melibatkan negara serumpun yakni Malaysia dan Singapura, dan ivent lainnya.

"Tahun 2106 ini Bupati Syamsuar menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 150 ribu orang. Hingga per 31 Agustus ini sudah terealisasi sebanyak 87 ribu kunjungan datang ke Kabupaten Siak," ucapnya.

Handoko berharap pemerintah bisa menghapus kendala-kendala kawasan yang menghambat perkembangan pariwisata daerah setempat, atau mencarikan solusi untuk kemajuan industri wisata yang ada di Kabupaten Siak.

Oleh: Nella Marni