Tujuh Jemaah Haji Riau Meninggal Dunia Di Tanah Suci

id tujuh jemaah haji riau meninggal dunia di tanah suci

Tujuh Jemaah Haji Riau Meninggal Dunia Di Tanah Suci

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau menyebut, saat ini total terdapat tujuh orang anggota jamaah haji meninggal dunia.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Provinsi Riau, Muhammad Azis di Pekanbaru, Rabu, mengatakan, mayoritas jamaah meninggal tersebut ketika berada di Tanah Suci di Arab Saudi.

"Sampai saat ini total ada enam orang jamaah meninggal dari total 4.033 orang berangkat ketika berada di Madinah atau Mekkah, dan seorang jamaah di Embarkasi Batam atau hendak bertolak ke Tanah Suci," ucapnya.

Dia merinci, dua jamaah berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu yakni bernama Fatma binti Duncit Rahman (70) dan Said Usman Hanafi bin Said Nafi A (74) tergabung dalam Kloter 5 akibat kedua menderita sakit "respiratory diseas".

Lalu dua orang jamaah berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir yakni atas nama Martina binti Sabri Hasan (47) dan Sarjono Bin Muhammad (60) tergabung dalam Kloter 6 karena keduanya menderita "cardiovascular diseases".

Terakhir Mohammad Nasir Bin Abdul Hamid (63) asal Kabupaten Bengkalis, tergabung dalam Kloter 10 akibat "cardiovascular diseases" dan Wahono Wilk Bin Walijo Waliyo Kartodimejo (65) dari Kota Pekanbaru, tergabung dalam Kloter 2 karena "malignant neoplasm".

"Satu orang jamaah calon haji meninggal di Batam atas nama Kaimani Kacau Laut (68), asal Kabupaten Kampar tergabung dalam Kloter 10 Embarkasi Batam," katanya.

Data Kemenag Provinsi Riau menyebut, tahun ini memberangkatan total 4.033 jamaah calon haji ke Tanah Suci dalam 10 kloter terdiri 3.960 orang jamaah dari 12 kabupaten/kota, lalu 45 orang petugas kloter dan 28 orang tim petugas haji.

"Alhamdulillah, 885 orang jamaah haji sudah kembali ke kampung halaman, sampai pemulangan dua kloter (Kloter 2 dan 3 Embarkasi Batam) kemarin," ucap Azis.

Kepulangan seorang seorang jamaah haji asal Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau tergabung dalam Kloter 4 Debarkasi Batam terpaksa ditunda karena masih dalam perawatan medis di Arab Saudi.

"Jamaah atas nama Zulkaibar Miswin Pasada asal Mandau, Bengkalis dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia, sehingga belum bisa pulang ke Tanah Air," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi.

Zulkaibar Miswin Pasada didiagnosa menderita penyakit Tumor Hipofisis, Vomitus dan Dimensia.

Sementara 445 orang jamaah haji Kloter 4 Debarkasi Batam telah tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada Selasa (20/9) sekitar pukul 23.40 WIB.

Jamaah haji tersebut terdiri dari 395 orang asal Kabupaten Bengkalis dan 45 orang asal Kota Pekanbaru beserta lima orang petugas kloter.

Rencananya jamaah asal Bengkalis dan Pekanbaru kembali ke daerah asalnya, setelah beristirahat satu malam di Asrama Haji Batam.

"Jamaah Bengkalis pulang ke daerah asal, Rabu pukul 7.00 WIB melalui Pelabuhan Sekupang dengan Kapal Dumai Line. Sedangkan jamaah Pekanbaru lewat bandara Hang Nadim," jelasnya.