Gerakan Sadar Wisata Siak Guna Promosi Ke Tingkat Internasional

id gerakan sadar, wisata siak, guna promosi, ke tingkat internasional

Gerakan Sadar Wisata Siak Guna Promosi Ke Tingkat Internasional

Siak, Riau (Antara) - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau semakin gencar menggalakkan masyarakat sadar wisata untuk mempermudah dan memperbanyak promosi ke tingkat nasional maupun internasional.

"Program sadar wisata ini sudah kita mulai pada anak-anak sekolahan dengan memasukkannya pada pelajaran muatal lokal untuk pasar bahasa dan adat Melayu, dengan harapan mereka bisa menjadi pemandu wisata lokal," kata Tri Handoko Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, di Siak, Rabu.

Dia mengatakan, sadar wisata juga telah mulai disosialisasikan kepada masyarakat lokal agar bisa bersikap ramah kesemua pengunjung yang datang ke Kabupaten Siak. Selain itu pemuda diajak ikut berperan dalam kegiatan promosi baik secara manual maupun digital.

"Sudah dua tahun terakhir ini masyarakat sudah tidak lagi mematok harga mahal ketika pengunjung membeli oleh-oleh atau berbelanja. Biasanya mereka akan langsung memasang harga mahal pada pendatang," ucapnya.

Dia menuturkan Fahmizal Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau mengakui bahwa Kabupaten Siak adalah daerah yang siap dalam mengembangkan pariwisata dengan menggelar berbagai iven di tingkat lokal, nasional maupun internasional.

Meskipun begitu dia mengaku tingkat promosi wisata kabupaten Siak belumlah terlalu luas. Masih minimnya kader-kader yang berpartisipasi tinggi, serta berjiwa bisnis. Menurutnya pariwisata merupakan industri yang jika serius dikelola akan mendatangkan keuntungan yang besar.

"Sekarang ini pariwisata sudah menjadi industri yang bisa mendatangkan keuntungan besar layaknya Minyak dan Gas. Mungkin selama ini kita terlalu terbuai dengan hasil Migasnya," paparnya lagi.

Dia juga mengaku masih kesulitan dalam membangun infrastruktur pariwisata sebagai akses pendukung menuju destinasi wisata, karena terkendala regulasi kawasan

"Kita akui sampai sekarang bisa dikatakan belum sepenuhnya membenahi destinasi wisata alam. Disebabkan setiap kali ingin membuka atau membangun jalan dan infrastruktur pada destinasi wisata selalu terbentur dengan kawasan secara hukum," tutupnya.

Oleh: Nella Marni