Lukijanto: Pelabuhan Dumai Belum Beroperasi Dengan Optimal

id lukijanto pelabuhan, dumai belum, beroperasi dengan optimal

Lukijanto: Pelabuhan Dumai Belum Beroperasi Dengan Optimal

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah pusat menilai kontribusi Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau saat ini belum optimal sebagai sarana transportasi laut guna menciptakan poros maritim.

"Kalau kami lihat dari kapasitas yang ada pada pelabuhan Dumai saat ini belum Optimal," kata Kepala Bidang Pengembangan Sistem Logistik Kedeputian Bidang Infrastruktur Kemenko Kemaritiman RI Lukijanto di Pekanbaru, saat menjadi pembicara pada acara diseminasi Kajian Ekonomi Regional (KER) Provinsi Riau yang diselenggarakan BI setempat, di Pekanbaru, Rabu.

Lukijanto menjelaskan menyikapi kondisi inilah makanya pemerintah pusat memasukkan pelabuhan Dumai menjadi salah satu target pengembangan kemaritiman kedepan.

"Salah satu proyek strategis di Riau adalah pembangunan Pelabuhan Dumai," terangnya.

Untuk itu pemerintah pusat sudah mengalokasikan sejumlah dana bagi percepatan pembangunan maritim di Riau.

"Harapannya pemerintah daerah akan mendapat manfaat lebih yang terkait dengan poros maritim," tegasnya.

Ia menambahkan pemerintah berharap pengelolaan Pelabuhan Dumai yang ada sekarang butuh optimalisasi. Karena potensi cukup besar di Riau baik dari Minyak dan gas (Migas) maupun hasil perkebunan kayu dan sawit sebagai hilirnya Crude Palm Oil (CPO).

"Jadi pemerintah sudah menganggarkan dana Rp1,5 triliun sampai lima tahun kedepan untuk pengembangan Pelabuhan Dumai dan kita harus optimis dengan segala program tersebut," katanya menambahkan.

Dijumpai di tempat yang sama Senior Manager Pelindo I Syafrial mengakui bahwa saat ini Riau memiliki luas dermaga 1.800 dengan kedalaman minus 10 meter.

"Saat ini Dumai miliki delapan unit kapal tunda dan tujuh kapal pandu," terangnya.

Ia menambahkan kedepan pihaknya akan melakukan pengembangan Pelabuhan Dumai agar memiliki terminal kargo.

"Kita saat ini sudah punya terminal curah kering, cair dan kedepan akan ada persiapan fasilitas kepemilikan terminal kargo," katanya lagi.

Selain itu juga kini pihaknya sedang mengarahkan Dumai melakukan pengembangan menjadi terminal penumpang yang setara bandara.

"Progresnya sudah 70 persen," katanya lagi.

Ia berharap pengembangan Pelabuhan Dumai kedepan jadi bagian dari kebijakan tata ruang, jangan sampai secara kebijakan tidak jadi keberpihakan.

"Harapannya Riau akan jadi provinsi unggulan di Sumatera asal pemerintah fokus untuk pengembangan industri hilir," katanya menambahkan.