Milad UMRI Dimeriahkan Dengan Pembekalan Kurikulum MEA

id milad umri, dimeriahkan dengan, pembekalan kurikulum mea

Milad UMRI Dimeriahkan Dengan Pembekalan Kurikulum MEA

Pekanbaru (Antarariau.com) - Universitas Muhammadiyah Riau, (UMRI) menggiatkan evaluasi tentang kurikulum kewirausahaan sehingga lulusan perguruan tinggi tersebut bisa berkompetensi dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Sejumlah evaluasi dan perubahan kurikulum sudah dilakukan juga menggiatkan pembekalan kurikulum tentang MEA bagi para dosen dan tahun 2017-2018, kurikulum tersebut sudah siap diterapkan," kata Rektor UMRI DR.H. Mubarrak, MSi, di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan itu di sela seminar nasional 1St Celscitech, (communications, economic, law, sience dan technology) berhubungan dengan milad UMRI ke-8 diikuti 220 peserta dan para peneliti yang menampilkan 66 makalah. Peserta seminar dan pemakalah berasal dari Batam, Sumbar, Riau, Bandung, Dumai, Bengkalis, dan Tanjung Pinang.

Menurut Mubarrak, untuk memotivasi dosen dan mahasiswa, pada seminar juga ditampilkan pengusaha sukses bidang perikanan sebagai pembicara kunci yakni Mohammad Nadjikh dan Ricky Elson, lulusan terbaik tekhnik mesin Polytechnic University of Japan.

"Selain memberikan sumbangan bagi perbaikan kurikulum kewirausahaan, seminar diharapkan juga menjadi ajang kolaborasi riset para peneliti UMRI dengan penelitian lainnya di luar UMRI," katanya.

Pada kesempatan tersebut, katanya lagi, 66 pemakalah bisa membentuk jejaring dan kontak person serta berbagi informasi sesuai bidang keilmuan masing-masing.

Yang menarik dalam seminar 1St Celscitech itu adalah adanya keterkaitan yang menjadi satu kesatuan pembahasan keilmuan komunikasi, ekonomi,hukum, ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

"Satu bidang ilmu dengan bidang ilmu lainnya tidak bisa terpisah dan satu bidang ilmu berperan ketika sudah menyatu dengan bidang ilmu lainnya. Contohnya sebuah temuan tekhnologi tidak akan bisa dikembangkan pemanfaatannya jika tidak ada ilmu sosial yang membahas tentang masyarakat pengguna tekhnologi itu, sedangkan hukum sebagai aturan dasar penggunaannya," katanya.

Oleh karena itu pembicara utama Mohammad Nadjikh sebagai enterprenuer sukses bidang perikanan memiliki 20 ribu tenaga kerja itu, diharapkan mampu memberikan pengalamannya kepada mahasiswa dan dosen.

Mohammad Nadikh juga Ketua Majelis Ekonomi Pengurus Pusat Muhammadiyah dan anggota Dewan Ekonomi Nasional.

Sedangkan Ricky, anak muda berasal dari Sumatera Barat itu sebagai inspirator bagi mahasiswa dan dosen dengan menggali pengalamannya yang pernah menjabat Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Tekhnologi Permanen Magnet Motor dan generator di NIDEC Coorporation, Kyoto, Jepang.

Ricky, kata Mubarrak, juga penggagas dan pengembangan mobil listrik Selo mobil sport listrik dan Gendhis, serta berperan dalam pengembangan dan penelitian PLTA Ciheras, Indonesia.

"UMRI sejak 2015 menyiapkan laboratorium Bahasa Inggris untuk mendukung program pertukaran mahasiswa UMRI ke Malaysia pada 2017 guna meningkatkan daya saing mereka, disamping itu terus memperbanyak dosen lulusan S3 yang saat ini sudah berjumlah tujuh orang," katanya.