"Bu De Jamu" Mampir Di Riau

id bu de, jamu mampir, di riau

"Bu De Jamu" Mampir Di Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menggelar sosialisasi gerakan minum jamu di ruangan lobi kantor mereka yang disesaki pegawai yang ingin mencicipi jamu gedong atau jamu racikan.

Kepala Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan Dinkes Riau Nurul Fadillah di Pekanbaru, Kamis, menyatakan kegiatan minum jamu ini perdana dilakukan sejalan dengan program nasional Bugar Dengan Jamu disingkat "Bu De Jamu". Hal ini juga meneruskan pembinaan terhadap para pedagang jamu.

"Diharapkan minum jamu akan membudaya di masyarakat secara menyeluruh dengan meracik sendiri dan memanfaatkan pekarangan untuk menanam tanaman obat tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan," katanya.

Sejalan dengan itu, Kepala Dinkes Riau, Andra Sjafril dalam kesempatan lain juga menyatakan keinginannya agar ada Pojok Jamu paling tidak sekali seminggu. Dengan ini Aparatur Negeri Sipil Dinkes dapat menikmati jamu segar untuk kebugaran tubuh.

Saat ini pembinaan terhadap pedagang jamu gendong dan jamu racikan telah dimulai. Kita juga sosialisasikan ke masyarakat secara bertahap yang dilaksanakan bergandengan dengan Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Riau," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, minum jamu sebagai obat tradisional sangat bermanfaat kesehatan. Itu karena jamu jauh dari zat kimia yang dapat merusak tubuh dan juga jauh dari efek samping.

Jamu dan obat tradisional lainnya telah digunakan masyarakat sejak zaman dahulu dan penggunaannya telah diakui oleh Kementerian Kesehatan meskipun baru sebatas menjaga kesehatan (promotif-preventif) dan belum sebagai pengobatan (kuratif).

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 juga menunjukkan jamu masih diterima luas di tengah masyarakat, terbukti lebih dari separuh atau sekitar 55,3 persen penduduk Indonesia mengonyumsi jamu serta 95 persen dari konsumen tersebut mengaku bahwa jamu bermanfaat positif bagi kesehatan mereka.