Waspada Perompak, Lanal Dumai Gelar Latihan Operasi Penanggulangan Pembajakan

id waspada perompak, lanal dumai, gelar latihan, operasi penanggulangan pembajakan

Waspada Perompak, Lanal Dumai Gelar Latihan Operasi Penanggulangan Pembajakan

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Pangkalan TNI AL Dumai, Provinsi Riau bersama aparat dari instansi kemaritiman terkait memperagakan operasi penanggulangan pembajakan dan SAR di perairan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di laut, Kamis.

Skenario dalam simulasi ini menampilkan operasi berupa upaya penyelamatan delapan anak buah kapal tugboat Global Mandiri yang dibajak saat lego jangkar di perairan Dumai, melibatkan Badan SAR, Satpolair, RSUD, Syahbandar dan Kesehatan Pelabuhan.

Komandan Lanal Dumai Letkol Laut (P) Muhammad Risahdi menuturkan, aksi perompakan di KT Global Mandiri begitu diketahui langsung dilakukan pemantauan dengan menggunakan kamera drone untuk melihat jumlah dan posisi perompak.

Setelah terpantau, Danlanal bersama 10 personel langsung menuju kapal yang tengah dirompak menggunakan kapal Sea Reader, kemudian dilakukan penyergapan dan berhasil melumpuhkan satu penjahat dengan timah panas.

"Sedangkan empat orang perompak lain berhasil dibekuk dan selanjutnya kita amankan di Pos Lanal Dumai," kata Danlanal.

Disebutkan, dalam aksi perompakan itu, delapan kru kapal sempat dibuang perompak ke laut, namun langsung diselamatkan SAR dan Satpolair dan dilarikan keatas kapal angkatan laut (KAL) Tedung dan Jemur untuk mendapatkan perawatan medis.

"Latihan gabungan ini merupakan bentuk sinergitas unsur kemaritiman dan tim medis menyelamatkan dan merawat korban yang dapat diselamatkan di laut," terang dia.

Pembajakan dan kecelakaan kapal laut menjadi perhatian khusus dalam latihan terpadu Visit, Boarding Search and Seizure (VBSS) dan SAR 2016 ini karena perairan Dumai berada di perlintasan Selat Malaka dengan banyak kapal dari jalur pelayaran internasional melintas.

Para pelaku bajak laut, lanjut dia, menjadikan sejumlah kapal sebagai target, tidak hanya kapal sipil, tapi juga milik aparat, dan hal ini mesti diantisipasi oleh semua sektor yang bergerak di bidang kemaritiman.

"Aksi kejahatan di perairan ini tengah menjadi sorotan karena mengganggu keamanan di wilayah perairan," ujarnya.

Melalui latihan bersama ini, diharapkan bisa mengasah kemampuan prajurit marinir dan petugas berwenang lain dalam menanggulangi perompakan di tengah laut wilayah perbatasan, terutama di Dumai yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.

Dalam latihan ini 1 tim Sea Rider Lanal Dumai diterjunkan dengan menggunakan kapal karet Sea Rider, KAL Jemur dan KAL Tedung, 1 armada (kapal) Satpol Air dan 6 personel, juga 2 kapal Basarnas Pekanbaru.