Pekanbaru (Antarariau.com) - Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, mencatat bahwa perbaikan ekspor mendongkrak terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan dua tahun 2016.
"Perbaikan ekspor tersebut ditandai dengan mulai diberlakukannya coumpound rubber Tiongkok maksimum 88 persen mulai 1 Juli 2015 kendati menurunkan permintaan dari Tiongkok," kata Pemimpin Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, Ismet Inono, dalam laporannya, Kamis.
Menurut dia, perbaikan ekspor merupakan komponen sektor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Riau triwulan 2016 dari sisi penggunaan yang juga termasuk konsumsi pemerintah dan investasi.
Ia mengatakan, dari sisi perbaikan ekspor juga terjadi black campaign CPO di kawasan Eropa, meningkatnya intensi proteksi industri dalam negeri maupun industri produksi subsitutusi.
"Namun pembatasan volume eskpor karet terkait kesepakatan tri patrit Indonesia, Malaysia, Thailand justru mendorong kenaikan harga,"katanya.
Berikutnya perbaikan ekspor, katanya antara lain juga dipengaruhi oleh kembali tertekan oleh harga minyak dunia hingga menyebabkan perbaikan harga komoditas yang tidak optimal.
Jika perbaikan ekspor masih bertahan lama, katanya lagi, maka optimistis peningkatan pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan ketiga 2016 diperkirakan akan terus berlanjut.
Peningkatan Ekonomi Riau Didukung Oleh Perbaikan Ekspor
