Kerja Keras Satgas Karhutla Riau Mendapatkan Apresiasi Dari Pangdam

id kerja keras, satgas karhutla, riau mendapatkan, apresiasi dari pangdam

Kerja Keras Satgas Karhutla Riau Mendapatkan Apresiasi Dari Pangdam

Pekanbaru (Antarariau.com) - Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan mengapresiasi seluruh petugas yang tergabung dalam Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan yang berhasil menekan bencana tahunan tersebut di Riau pada 2016.

"Ini adalah kerja keras luar biasa antara TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD yang tergabung dalam Satgas," kata Pangdam kepada Antara di Posko Satgas Karhutla Riau, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Jumat.

Ia membandingkan pada bulan yang sama pada 2015 lalu, seluruh aktivitas masyarakat terganggu, bandara lumpuh dan asap tebal menyelimuti Riau.

Namun, pada 2016 ini, Riau dipastikan bebas kabut asap akibat bencana tahunan Karhutla.

"Tahun lalu pada bulan yang sama saat saya ke Pekanbaru, saya harus ke Padang (Sumbar) untuk dapat terbang akibat bandara Pekanbaru lumpuh. Sekarang kita lihat, sepanjang tahun Riau bebas asap," tegasnya.

Meski, dalam beberapa waktu terakhir sempat terpantau sejumlah titik api, dia mengatakan Satgas bertindak cepat dan berhasil mengatasinya hingga tidak menimbulkan asap.

Tahun 2016 ini Riau berhasil menekan titik Karhutla secara signifikan hingga 60 persen. Meski tidak sepenuhnya berhasil mencegah munculnya Karhutla, Riau dipastikan bebas kabut asap yang terjadi selama 18 tahun terakhir.

Ia mengatakan, selain kerja keras petugas gabungan, keberhasilan itu disebabkan karena Riau selama 2016 mengalami musim kemarau basah akibat efek La Nina.

"Ini kita beruntung, La Nina atau kemarau basah. Ini harus kita manfaatkan untuk terus melakukan pencegahan dengan memperbanyak embung dan blocking kanal," ujarnya.

Saat ini, Satgas Karhutla Riau memiliki kekuatan udara untuk penanggulangan lebih cepat. Diantaranya adalah 2 unit MI-8, 1 unit heli MI-171, 1 unit heli Sikorsky, 1 unit heli Bolkow 105, serta dua unit pesawat Air Tractor. Seluruh armada itu dimanfaatkan untuk pengeboman air. Selain itu, Satgas juga menyiapkan satu pesawat Cassa modifikasi cuaca.

Armada yang ada itu merupakan pelengkap tim darat Satgas siaga darurat Karhutla Riau. Seluruh komponen Satgas terus bersiaga meski akhir-akhir ini kondisi Karhutla di Riau cenderung membaik dibanding medio Agustus 2016 lalu.

Perlu diketahui, berdasarkan data yang dirilis Satgas, Karhutla yang terjadi hampir merata di Riau sejak Januari hingga kini telah menghanguskan sekitar 3.743 hektare. Sementara itu sejauh ini 93 orang telah ditetapkan sebagai tersangka perorangan dalam perkara Karhutla. Selain itu, dua korporasi yakni PT WSSI dan SSP juga terjerat kasus yang sama.