Gelar Kunjungan Kerja, Pangdam Tunggu Kejelasan Kondisi Karhutla Riau

id gelar kunjungan, kerja pangdam, tunggu kejelasan, kondisi karhutla riau

Gelar Kunjungan Kerja, Pangdam Tunggu Kejelasan Kondisi Karhutla Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung melakukan kunjungan kerja dan memimpin rapat di Posko Satgas siaga darurat Karhutla Riau, Lanud Roesmin Nurjadin pada Jumat pagi.

Dalam Kunjungan tersebut Pangdam mempertimbangkan untuk mencabut status siaga darurat dan menghentikan Satgas kebakaran hutan dan lahan Riau mengingat wilayah tersebut memasuki musim penghujan.

"Satgas akan dihentikan kegiatannya jika BMKG menyatakan bahwa Riau telah memasuki musim hujan. Kita bekerja atas prediksi BMKG," kata Mayjen TNI Lodewyk Pusung kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Dalam rapat kala itu, BMKG memaparkan bahwa Riau telah memasuki musim hujan meski intesitasnya sedang. Sementara puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Oktober-November mendatang.

Untuk itu, ia mengatakan pihaknya akan membahas hal tersebut dengan pemerintah provinsi Riau dan BMKG untuk mengambil langkah selanjutnya. Apakah mencabut status siaga darurat lebih cepat atau menunggu hingga status hingga akhir November mendatang.

Lebih jauh, ia mengatakan meski status siaga darurat telah dicabut dan Satgas dihentikan kegiatannya, konsep pencegahan terpadu harus tetap dilaksanakan.

"Tambah kanal blocking, perbanyak embung-embung air dan sosialisasi pencegahan Karhutla. Itu harus tetap dilaksanakan meski Satgas dihentikan," ujarnya.

Menurutnya jangan sampai Riau sibuk melakukan pencegahan pada saat Karhutla telah terjadi. "Itu yang harus dihindari," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin dalam paparannya mengatakan bahwa Riau secara umum memasuki musim hujan. Hal itu disebabkan arah angin dari barat yang membawa uap air cenderung ke Riau dan kelembaban juga cukup tinggi.

Tahun 2016 ini Riau berhasil menekan Karhutla secara signifikan hingga 60 persen. Meski tidak sepenuhnya berhasil mencegah munculnya Karhutla, Riau dipastikan bebas kabut asap yang terus terjadi selama 18 tahun terakhir.