London (Antarariau.com)- Rusia bersalah karena memperlama perang di Suriah dan mungkin melakukan kejahatan perang dengan menyasar konvoi bantuan, kata Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson dalam wawancara yang disiarkan, Minggu.
Sebuah konvoi terdiri dari 31 trruk diserang Senin malam lalu sehingga menewaskan sekitar 20 warga sipil. Para pejabat AS meyakini pesawat Rusia bertanggung jawab atas serangan itu, namun Moskow membantah terlibat.
"(Rusia) bersalah karena memperpanjang perang ini dan membuatnya menjadi jauh lebih mengerikan," kata Johnson dalam acara Andrew Marr, BBC.
"Ketika sampai kepada contoh-contoh seperti membom target bantuan di Aleppo, kita mesti mempertimbangkan apakah ada atau tidak penyasaran itu padahal diketahui bahwa itu seluruhnya target-target sipil tak berdosa, itu adalah kejahatan perang," sambung Johnson.
Berita Lainnya
Lampard nilai Virgil van Dijk seharusnya dikartu merah
04 September 2022 6:59 WIB
Legislator Inggris: Nilai sistem uji dan lacak COVID-19 belum terbukti efektif
10 March 2021 11:33 WIB
Peraih Nilai UN Tertinggi ini Lulus Sastra Inggris UGM
27 May 2014 22:12 WIB
Pemerintah Rusia desak pihak Barat untuk fasilitasi ekspor biji-bijian Rusia
12 August 2022 15:30 WIB
Ratusan Orang Ditahan Pemerintah Rusia Akibat Protes Kekerasan Terhadap Rohingya
11 September 2017 10:35 WIB
Pemerintah Denmark Tuduh Peretas Rusia Bobol Surel Kementerian Pertahanan Mereka
25 April 2017 11:15 WIB
Ukraina Sebut Rusia Di Balik Peretasan Laman Pemerintah Jerman
08 January 2015 18:14 WIB
Menlu Prancis: Militer Myanmar bersalah atas aksi kekerasan "membabi buta"
30 March 2021 12:12 WIB