Balon Bupati-Cawabup Kampar Ikuti Tes Narkoba Di Pekanbaru

id balon bupati-cawabup, kampar ikuti, tes narkoba, di pekanbaru

Balon Bupati-Cawabup Kampar Ikuti Tes Narkoba Di Pekanbaru

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah pasangan Bakal Calon Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau menjalani tes bebas Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru sebagai prasyarat pencalonan.

"Pertama kita periksa urine, kalau ada indikasi pemakainya positif, lalu dilanjutkan dari rambut dan darah. Kalau urine hasilnya bisa langsung di tempat, kalau darah dan rambut hasilnya dikirim dulu ke pusat," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau, Agung Hadi Widjanarko di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan tes darah dan rambut dilakukan karena urine hanya untuk pemakaian lima hari. Sedangkan jika dites rambut dan darah jejaknya enam bulan masih ada. Namun terkait hasilnya, kata dia, akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum.

"Hasilnya nanti diserahkan ke panitia. Kalau ada hasil tes darah dan rambut kita sesuaikan dengan jadwal. Karena ini Pilkada serentak seluruh Indonesia bisa diminta lebih duluan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kampar, Yatarullah mengatakan tes narkoba Senin ini dijalani 11 orang dari 12 bakal calon bupati dan wakil bupati. Satu yang tidak hadir yakni Bakal Calon Bupati Pasbalon Rahmat Jevary Juniardo yang dikatakannya belum pulang dari menunaikan ibadah haji.

"Pak Ardo sore nanti baru sampai kepulangannya dari tanah suci. Selasa (27/9) besok langsung ke sini. Bisa dilakukan karena masih dalam tahapan. Halangan naik haji tidak bisa juga kita paksakan karena bukan kehendaknya," ujarnya.

Hingga pendaftaran ditutup, enam pasangan bakal calon mendaftar untuk mengikuti Pilkada Kampar masing-masing tiga dari jalur perseorangan dan partai politik. Dari calon perseorangan ada Rahmat Jevary Juniardo tadi yang berpasangan dengan Khairuddin Siregar, Jawahir-Bardansyah dan Alfsyahri-Aswin Wibowo.

Sedangkan dari jalur parpol ada Muhammad Amin-Muhammad Saleh diusung Partai Demokrat dan Hati Nuranu Rakyat. Lalu Zulher-Dasril Affandi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Amanat Nasional, PKPI.

Terakhir Aziz Zaenal-Catur Sugeng Susanto mendapatkan dukungan dari enam partai diantaranya Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan, Nasional Demokrat, Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa.