Pekanbaru (Antarariau.com) - Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau mengemukakan, kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu telah menghanguskan 3.734 hektare.
"Hingga Selasa (27/9), 3.734,01 hektare total luas baik hutan maupun lahan terbakar atau dibakar di Riau," kata Wakil Komandan Satgas Karhutla Provinsi Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Rabu.
Dia berkata, luas terutama lahan terbakar hampir terjadi merata baik pada wilayah pesisir maupun daratan di provinsi tersebut.
Tercatat kebakaran di Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai pada Agustus lalu merupakan dua wilayah cukup luas sehingga Bandara Pinang Kampai sempat ditutup selama dua hari.
Lazimnya, mayoritas lahan yang terbakar merupakan lahan "open access" atau tidak memiliki tuan seperti di Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir.
"Lahan seperti ini, kita perlu waspadai karena rawan dibakar, selain lahan bertuan. Saat ini 93 orang ditetapkan tersangka dari 73 kasus, terdiri 71 kasus perorangan dan dua kasus korporasi," katanya.
Edwar menambahkan, satgas penegakan hukum merinci perkembangan kasus karhutla di Riau dalam proses sidik atau pemeriksaan 17 kasus dan tahap penyidikan tujuh kasus.
"Tahap satu ada tujuh kasus, P21 ada 46 kasus dan SP3 (Surat Perintah Pemberhentian Penyidikan) satu kasus karena tersangka alami gangguan jiwa di Indragiri Hilir," kata dia.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengaku, selain fokus terhadap pemadaman, pihaknya juga menjadi bagian satgas penegakan hukum dengan melibatkan penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).
"Penyidik juga bersama kita untuk menyelidiki pemilik lahan dan pelaku pembakar sehingga sebabkan karhutla di Riau," ujar Guntur.
Data menyebut, dua tersangka pelaku pembakaran di tahan Ditreskrimsus Polda Riau, delapan di Resor Dumai, 15 orang di Bengkalis, 12 orang di Rokan Hilir dan 10 orang di Pelalawan.
"Resor Indragiri Hulu tahan tujuh orang, Siak delapan orang, Kepulauan Meranti tujuh orang, Indragiri Hilir dua orang, Rokan Hulu tiga orang, Pekanbaru lima orang dan Kampar lima orang," katanya.
Pemerintah Provinsi Riau telah memperpanjang status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan selama enam bulan atau terhitung mulai awal Juni hingga 30 November 2016.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB