Pekanbaru (Antarariau.com) - Tim udara Satuan Tugas Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau, kembali mengerahkan empat helikopter pengebom kebakaran dengan air ke Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir, Rabu.
"Empat heli yang terdiri dari Sikorsky, MI-172 dan 2 MI-8 hingga kini masih terus melakukan operasi pemadaman," kata anggota tim udara Satgas Siaga Darurat Karhutla Riau, Mayor Fery Duwantoro di Pekanbaru.
Fery mengatakan target operasi pengeboman air di Bengkalis adalah Desa Tenggayun, Kecamatan Bukit Batu dengan koordinat N01°21 29.00" E101°34 19.00". Sementara di Rokan Hilir, target pengeboman air di Desa Teluk Nilap, Kecamatan Kubu dengan titik koordinat N02°0 22.61" E100°31 22.12".
Kedua wilayah tersebut mulai terbakar sejak dua hari terakhir setelah cuaca yang cukup panas mencapai 34 derajat Celcius di Riau.
"Rabu ini adalah hari ke dua pemadaman di kedua wilayah itu. Kemarin pemadaman juga kita upayakan menggunakan helikopter," urainya.
Berdasarkan foto udara yang dilampirkan tim Satgas, terlihat titik-titik api tersebut menghasilkan asap tebal membumbung ke udara. Titik api di wilayah Rokan Hilir bahkan lebih besar dibanding yang terjadi di Bengkalis.
Selain operasi pemadaman menggunakan helikopter, tim darat juga terus berusaha melokalisir titik-titik api di wilayah itu. Tidak hanya di Bengkalis dan Rohil, kebakaran juga terpantau di wilayah Dumai.
Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengungkapkan belasan personil gabungan TNI, Polri, dan masyarakat juga tengah berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai.
Diperkirakaran luas lahan yang juga terbakar sejak kemarin tersebut mencapai dua hektare. Lahan yang terbakar sendiri merupakan lahan yang telah ditanami sawit.
"Kendala yang dihadapi di lapangan adalah cuaca panas dan angin yang bertiup cukup kencang," ujarnya.
Dalam sepekan terakhir, wilayah Riau dipastikan bebas titik api setelah cuaca yang terus membaik dengan guyuran hujan pada malam hari. BMKG Pekanbaru menyatakan bahwa Riau mulai memasuki musim hujan meski dengan intensitas ringan hingga sedang. Namun, puncak musim hujan baru akan terjadi pada Oktober-November mendatang.
Saat ini, Satgas Karhutla Riau memiliki sejumlah pesawat untuk penanggulangan lebih cepat. Di antaranya adalah 2 unit MI-8, 1 unit heli MI-171, 1 unit heli Sikorsky, 1 unit heli Bolkow 105, serta dua unit pesawat Air Tractor. Selain itu, Satgas juga menyiapkan satu pesawat Cassa modifikasi cuaca.
Armada yang ada itu merupakan pelengkap tim darat Satgas siaga darurat Karhutla Riau. Seluruh komponen Satgas terus bersiaga hingga 30 November mendatang meski akhir-akhir ini kondisi Karhutla di Riau cenderung membaik dibanding medio Agustus 2016 lalu.
Perlu diketahui, berdasarkan data yang dirilis Satgas, Karhutla yang terjadi hampir merata di Riau sejak Januari hingga kini telah menghanguskan sekitar 3.743 hektare. Sementara itu sejauh ini 93 orang telah ditetapkan sebagai tersangka perorangan dalam perkara Karhutla. Selain itu, dua korporasi yakni PT WSSI dan SSP juga terjerat kasus yang sama.
Berita Lainnya
Empat Kru Heli Super Puma Dievakuasi Ke Jakarta
03 December 2014 7:45 WIB
12 helikopter pengebom air dikerahkan untuk atasi kebakaran hutan dan lahan Sumsel
03 October 2023 15:29 WIB
BPBD Riau kerahkan helikopter pengebom air padamkan karhutla
10 August 2022 22:13 WIB
Seorang pilot pengebom air tewas saat padamkan karhutla
16 July 2022 9:35 WIB
Panglima TNI janjikan Hercules pengebom air di Karhutla Riau
12 August 2019 23:01 WIB
Perkuat Satgas Karhutla, BNPB tambah helikopter pengebom air ke Riau
02 July 2019 17:56 WIB
Satgas terbangkan tiga helikopter pengebom air atasi Karhutla Riau
01 July 2019 15:30 WIB
Satgas Karhutla "Parkir" Lima Helikopter Pengebom Air
08 October 2018 16:10 WIB