48 Persen Jalan Negara Di Riau Rusak Parah

id 48 persen, jalan negara, di riau, rusak parah

48 Persen Jalan Negara Di Riau Rusak Parah

Pekanbaru (Antarariau.com) - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau menyebutkan ribuan kilometer atau sekitar 48 persen dari total panjang jalan negara di Riau mengalami rusak berat.

Data BPS mencatat panjang jalan negara di propinsi Riau mencapai 4.369,9 kilometer dan sebesar 48 persen atau sekitar 2.097,55 kilometernya masih dalam keadaan rusak berat.

"Data ini merupakan statistik daerah Riau tahun 2016 bagian dari laporan BPS tentang transportasi dan komunikasi Riau,"kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik BPS Riau, Jhoni Kasmuri, dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, statistik daerah Riau tahun 2016 merujuk data tahun 2015 yang tercatat jalan negara dan jalan provinsi di Riau tahun sepanjang 4.369,9 km, tidak termasuk jalan kabupaten dan jalan kota.

Ia menyebutkan, keadaan jalan provinsi tersebut dalam kondisi baik sepanjang 1.150 km (38 persen), jalan dalam kondisi sedang sepanjang 429 km (14 persen).

"Namun demikian kondisi kualitas permukaan jalan di Riau berdasarkan statitik daerah 2016 lebih baik dibanding tahun sebelumnya," katanya.

Selain itu pada tahun 2015, jalan aspal Riau tercatat sepanjang 48,9 persen, jalan tidak beraspal 95 persen dan jalan dalam kondisi lainnya tercatat 41,6 persen.

Provinsi Riau berada di pulau Sumatera dan wilayahnya berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Selat Malaka.

Provinsi Riau memiliki wilayah daratan seluas 8.915.016 hektare. Sebanyak 12 ibukota kabupaten dan kota di Riau berjarak antara 60 km hingga 240 km dari ibukota provinsi dan berada pada ketinggian sekitar 2 hingga 91 meter dari permukaan laut.

Di daerah daratan terdapat empat sungai yang mempunyai arti penting sebagai prasarana perhubungan yaitu Sungai Siak, Sungai Rokan, Sungai Kampar dan Sungai Indragiri.

Keempat sungai yang membentang dari dataran tinggi Bukit Barisan hingga bermuara di Selat Malaka dan Laut China Selatan dipengaruhi pasang surut air laut.