Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2015 sebesar Rp9,9 triliun atau bertambah 29 persen dari tahun sebelumnya.
"Data ini merupakan statistik daerah Riau tahun 2016 bagian dari laporan BPS tentang investasi domestik, dan PMA serta perbankan Riau," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik BPS Riau Jhoni Kasmuri dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, dari total jumlah investasi sebesar Rp9,9 triliun itu adalah untuk investasi terbesar digunakan pada bidang usaha perumahan yang tercatat sebesar Rp2,3 triliun.
Berikutnya, katanya, industri kimia yang tercatat sebesar Rp2 triliun sedangkan lainnya untuk bidang usaha industri makanan, pengangkutan dan listrik dan air.
"Dari data statistik daerah Riau tahun 2016 tersebut investasi domestik semakin lesu yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan Riau," katanya.
Sementara itu, untuk sektor PMA tahun 2015 tercatat sebesar 653 ribu dolar AS dan investasi tersebut dominan digunakan untuk bidang usaha industri kimia seebsar 33 persen, dan industri kertas 24 persen.
Selain itu, katanya, penggunaan investasi PMA lainnya adalah industri makanan tercatat sebesar23 persen, sementara PMA untuk bidang usaha angkutan hanya 10 persen, dan untuk bidang usaha lainnya masing-masing tidak lebih dari 5 persen.
Disamping itu, untuk penambahan jumlah bank pada tahun 2015 relatif kurang signifikan. Penambahan yang terjadi adalah Bank Umum Pemerintah dan Bank Umum Swasta Nasional.
"Akan tetapi aktifitas perbankan justru semakin meningkat, tahun 2015 jumlah dana masyarakat pada Bank mencapai Rp64 triliun dan kredit perbankan mencapai Rp86 triliun rupiah," katanya.
BPS: PMDN Riau Tahun 2015 Sebesar Rp9,9 Triliun
