Bojonegoro (Antarariau.com)- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memberlakukan siaga I dalam menghadapi banjir Bengawan Solo setelah ketinggian air mencapai 13,10 meter, Kamis pukul 09.00 WIB.
"Ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro naik cukup tajam, sebab tiga jam sebelumnya hanya 12,82 meter," kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Suyono, Kamis.
Begitu pula, lanjut dia, dalam waktu bersamaan ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari kota, juga merangkak naik menjadi 28,05 meter (siaga I-29 meter).
Sebelumnya ketinggian air Bengawan Solo di daerah setempat masih pada posisi 27,90 meter pukul 06.00 WIB.
"Naiknya air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, disebabkan pengaruh banjir di daerah hulunya, antara lain, Madiun dan sekitarnya," jelas dia.
Sesuai data, katanya, ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi, mencapai 8,70 meter (siaga III-merah), Kamis pukul 08.00 WIB.
"Meskipun air Bengawan Solo di hilir Jatim naik, tapi kondisi Bengawan Solo di hilir Jatim masih terkendali," ucapnya menambahkan.
Dengan masuk siaga banjir, katanya, pemantauan air Bengawan Solo di Bojonegoro dilakukan satu jam sekali, yang sebelumnya tiga jam sekali.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, menjelaskan BPBD terus melakukan pemantauan cuaca di daerah hulu yang menjadi pemasok air banjir di hilir Jatim.
Pemantauan cuaca, menurut dia, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Surabaya.
Sesuai data BMKG Juanda, Surabaya, menyebutkan bahwa di Ngawi, Bojonegoro, Madiun dan Magetan, terjadi hujan ringan dan di Ponorogo terjadi hujan sedang dalam dua hari ini.
"Laporan terkait Waduk Gajahmungkur di Wonogiri, Jawa Tengah, juga tidak ada pembuangan air melalui saluran pelimpah yang bisa menambah besarnya banjir di hilir Jatim," tuturnya.
Ia juga mengatakan BPBD telah menyiapkan berbagai kebutuhan dalam menghadapi ancaman bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang memasuki musim hujan tahun ini.
"Seluruh desa/kelurahan juga sudah diinstruksikan untuk mengantifkan tim penanggulangan bencana," tambahnya.
Berita Lainnya
Sungai Bengawan Solo meluap, sejumlah wilayah di Sragen terendam banjir
02 March 2023 15:23 WIB
Banjir Mulai Surut, Bengawan Solo masih Berstatus Waspada
06 February 2017 9:15 WIB
UPT Pengelolaan Bengawan Solo Mulai Waspadai Peningkatan Debit Air
25 November 2016 10:10 WIB
PT Hutama Karya siapkan layanan operasional tol siaga mudik 2024
31 March 2024 12:24 WIB
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
Tiga kabupaten di Riau siaga darurat karhutla
22 March 2024 7:54 WIB
Siak apel siaga darurat karhutla
18 March 2024 16:51 WIB
PLN Riau siaga keandalan listrik di bulan Ramadhan
15 March 2024 14:40 WIB