Menangkan Persaingan Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Kampanye Positif

id menangkan persaingan pilkada jakarta anies baswedan kampanye positif

Menangkan Persaingan Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Kampanye Positif

Jakarta (Antarariau.com)- Bakal calon gubernur Anies Baswedan berjanji menunjukkan kampanye positif dalam memenangkan persaingan pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan.

"Justru kita ingin menunjukkan bahwa Pilkada adalah festival gagasan, festival karya untuk menunjukan ide, rencana serta karya-karya yang ada," kata Anies usai menghadiri peringatan ulang tahun emas (50 tahun) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Rabu malam.

Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai pemilih di Jakarta cerdas sehingga bisa membandingkan mana yang baik dan yang tidak baik.

"Mereka bukan hanya (melihat) calonnya, tapi mereka bisa membayangkan nuansa ibu kota seperti apa yang ingin dilihat lima tahun ke depan," kata Anies yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Anies juga berjanji tidak akan terpengaruh oleh kabar negatif dari media sosial yang memojokannya, bahkan yakin jika terus mengirim pesan yang positif dan konstruktif akan membuat suasana Pilkada menjadi baik.

"Tanggung jawab kita di situ. Di seluruh dunia sekarang ini, fenomena ekstrem di medsos sangat kuat, medsos dijadikan ajang untuk saling menyudutkan, tapi akhirnya pemilih akan memilih berdasarkan kinerja, gagasan, rencana. Jadi siapa yang menurut pemilih paling pas akan muncul sebagai yang terpilih," kata Anies.

Dia juga yakin "buzzer-buzzer" berperilaku negatif dengan memojokan para lawan justru tidak akan berdampak positif terhadap timnya. "Jadi kita akan dorong selalu postif dan masyarakat bisa menilai dengan objektif," kata Anies.

Anies Baswedan maju dalam Pilkada Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Uno diusung oleh Partai Gerindra, sedangkan lawan yang akan dihadapi adalah pasangan petahana Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ahok-Djarot diusung PDIP, Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem, sedangkan pasangan Agus-Sylvi diusung oleh Partai Demokrat, PAN, PPP dan PKB.