Gubernur Riau Ajak Masyarakat Bersama Capai SDG

id gubernur riau, ajak masyarakat, bersama capai sdg

Gubernur Riau Ajak Masyarakat Bersama Capai SDG

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencapai "Sustainable Development Goals" (SDG) yang merupakan parameter keberhasilan pembangunan terutama dalam bidang kesehatan.

"Harus ada interaksi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku bidang kesehatan dalam tugas mencapai SDG. Kita harus bersama jika masyarakat menginginkan peningkatan kesehatan," kata Gubernur yang akrab disapa Andi Rachman di Pekanbaru, Jumat.

Dia mengatakan SDG merupakan parameter pembangunan di daerah, negara, bahkan dunia. Agar pembangunan menjadi berkelanjutan maka salah satunya bidang kesehatan harus diperjuangkan.

Pemerintah Provinsi Riau sendiri, kata dia, dalam hal ini sesuai fungsinya menyiapkan anggaran dengan jumlah yang ditetapkan undang-undang. Menurutnya Riau sudah memenuhi standar pemerintah yakni 10 persen dari total APBD. "Bahkan ada lebih sedikit," imbuh gubernur.

Sejalan dengan itu, Pemerintah setempat juga membuka pintu seluasnya kepada para investor yang ingin menanamkan modal dalam bidang kesehatan seperti pembangunan rumah sakit, mengingat pasar yang belum tergarap masih sangat besar.

"Pemerintah menyadari belum sepenuhnya sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat bidang kesehatan. Kita ajak bupati dan walikota untuk membuka peluang sebesarnya bagi investor tanamkan modal di bidang kesehatan," kata Andi.

Dia mengatakan pertumbuhan penduduk di Provinsi Riau cukup tinggi mencapai 3 persen per tahun dengan jumlah penduduk tercatat sebanyak 6,5 juta jiwa yang terkonsentrasi di wilayah Kota Pekanbaru dan sekitarnya.

Dengan jumlah penduduk sebanyak itu serta pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan, dia mengatakan masyarakat masih membutuhkan fasilitas kesehatan yang saat ini dirasa belum memadai.

Hal itu ditandai dengan tingginya animo masyarakat yang berobat ke luar negeri dibanding di Riau sendiri. Dia mengatakan ribuan masyarakat Riau saat ini masih memilih berobat ke luar negeri dengan total belanja mencapai Rp500 miliar pertahun.

"Setiap tahun setengah triliun rupiah dibelanjakan warga Riau berobat ke luar negeri. Ini adalah potensi yang besar," kata Andi menjelaskan.

Tingginya minat warga untuk berobat ke luar negeri disebabkan sejumlah alasan. Pertama adalah faktor geografis yang terbilang dekat dengan negeri jiran tersebut. Masyarakat Riau lebih memilih ke Malaysia dan Singapura dibanding mendapatkan fasilitas kesehatan di rumah sakit besar di Pulau Jawa karena terpaut jarak yang cukup jauh.

Kemudian rumah sakit di negeri jiran itu juga gencar melakukan promosi di Riau serta alasan pelayanan. Mayoritas masyarakat Riau menilai bahwa pelayanan rumah sakit di Malaysia maupun Singapura lebih baik dibanding di Riau.

Atas dasar banyaknya masyarakat Riau berobat ke Malaysia, dia meminta kepada pelaku kesehatan setempat seperti Rumah Sakit dan dokter meningkatkan pelayanan. Karena faktanya masih banyak masyarakat di Riau yang belum puas dengan pelayanan bidang kesehatan.

Andi meminta agar tingkat pelayanan dan transparansi serta SDM yang ada harus cepat memberikan penanganan dan pelayanan kepada keluhan pasien.

Mengingat masyarakat Riau masih banyak yang memilih pengobatan ke luar daerah, kata Andi, maka Rumah sakit di kawasan setempat perlu menambah Sumber Daya Manusia yang berkompeten.

Diharapkannya, dengan menambah tenaga medis berkualitas ini menjadi suatu pilihan masyarakat berobat tanpa harus ke luar daerah. Apalagi peralatan yang ada di setiap Rumah Sakit di Riau terbilang sangat canggih.

Sedangkan, menurut cacatan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sebanyak 1.705.350 jiwa di daerah itu terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

"Sebanyak 1.705.350 jiwa itu masing-masing sebanyak 1.383.965 jiwa anggaran preminya dibayarkan melalui APBN dan sebanyak 321.385 jiwa dibayarkan melalui APBD Provinsi Riau dengan anggaran pendamping dari berbagai kabupaten dan kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril. (Adv)