Pekanbaru, ( Antarariau.com) - Asian Agri menjadikan gudang kereta api zaman Belanda untuk perkebunan Tembakau dahulunya sebagai tempat menyambut tamu memperkenalkan perusahaan perkebunan sawit tersebut. Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Legislatif DPRD Riau mendapat kesempatan mengunjungi tempat yang dinamai Heritage tersebut.
Sejarah beridirinya Raja Garuda Emas (RGE) dijelaskan runut oleh Tim Corporate Communication Asian Agri di sana. Mulai dari sejarah hidup Faounding Father mereka, Sukanto Tanoto, hingga bagaimana perusahaan yang memiliki ratusan ribu karyawan itu akhirnya berdiri.
"Perusahaan ini dirintis dari nol. Chairman kami, bapak Sukanto Tanoto bukanlah berasal dari keluarga konglomerat. Tapi karena kerja keras dan keuletan bapak, semua ini bisa terwujud," Ujar Lidia Veronica di Jalan A Yani, Medan, Jumat (7/10).
Awalnya Sukanto Tanoto kata Lidia, membuka toko yang menyediakan Spartpart untuk alat-alat berat untuk kontraktor pertamina. Sampai akhirnya Ia terjun sendiri menjadi kontraktor dan terlibat langsung dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di sejumlah wilayah di Sumatera.
"Awalnya bapak hanya membuka toko spartpart untuk alat berat. Berkembang, bapak kemudian ikut menjadi kontraktor dan terlibat dalam pembangunan jalan Medan-Aceh," urainya.
Kemudian Lidia juga menjelaskan berbagai unit usaha RGE, mulai dari perkebunan kelapa sawit hingga HTI. Selain itu Ia juga menjelaskan apa-apa saja produk yang dihasilkan dari perkebunan kelapa sawit dan HTI. Seperti bubur kertas yang kemudian menjadi tisu, kertas dan sejumlah produk turunan lainya. Sawit yang diproduksi menjadi CPO dengan sejumlah produk turunanya seperti, minyak goreng, Margarin, dan sejumlah bahan untuk produk-produk kosmetik.
"Jadi dari bubur kertas ini, bisa menjadi apa saja seprti kertas, tisu dan lain sebagainya, yang semuanya dibutuhkan kita setiap harinya. Begitu juga dengan sawit, produk turunanya bermacam-macam, mulai dari minyak goreng hingga kaometik," terangnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih, karena selama ini wartawan di Riau telah menjadi mitra yang baik bagi Asian Agri. Media lanjut Lidia telah berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan selama ini. Untuk itu kedepan, Asian Agri akan terus meningkat kerjasama dengan media media di Riau baik media cetak maupun media elektronik.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada rekan-rekan, yang sudah banyak membantu kami dalam banyak hal. Media di Riau bagi Kami adalah mitra strategis. Kedepan kita akan terus tingkatkan kerjasama," pungkasnya.
Berita Lainnya
Wartawan politik ini melenggang mulus ke DPRD Kampar
27 February 2024 11:19 WIB
Garap program PHR, tiga wartawan Riau juara AJP Nasional 2023
16 December 2023 16:24 WIB
PLN Journalist Award 2023 dibuka, mengulik transisi energi dari sudut pandang wartawan
24 November 2023 6:51 WIB
Tiga wartawan terbunuh di Gaza akibat serangan Israel akhir pekan lalu
20 November 2023 12:22 WIB
Perkara penghina wartawan terus bergulir, dua saksi dihadirkan ke Polda Riau
02 October 2023 21:39 WIB
Berupaya seret terduga penghina wartawan Bengkalis ke meja hijau, AWD dibantu Megawaty
18 September 2023 21:24 WIB
Berkata uang receh biasa gadaikan wartawan, kuasa hukum Ketua DPRD Bengkalis dipolisikan
07 September 2023 23:34 WIB
135 wartawan telah lulus sertifikasi UKW ANTARA lewat program TJSL
08 August 2023 16:10 WIB