Banyuwangi (Antarariau.com)- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan menggelar Festival Pasar Ikan, Sabtu (15/10) atau satu hari sebelum pelaksanaan tradisi Petik Laut Muncar yang merupakan agenda tahunan masyarakat nelayan untuk mensyukuri anugerah Tuhan.
Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat menjelaskan, Festival Pasar Ikan termasuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival yang sepanjang tahun ini menggelar 53 kegiatan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata.
Festival Pasar Ikan dlyang digelar di Pelabuhan Muncar, antara lain akan menyajikan pameran ikan segar, ikan hias, budi daya air tawar, dan produk olahan hasil perikanan dan kelautan.
Menurut Bupati Anas, wisatawan yang hadir nantinya akan bisa berbelanja hasil-hasil perikanan dan kelautan yang dijual dalam ajang itu. Selain itu, ada aktivitas membakar ikan secara masal yang membentang sepanjang 1.500 meter.
Anas mengatakan, potensi masyarakat nelayan bakal diangkat dalam kegiatan itu sekaligus memberikan nuansa baru bagi wisatawan yang ingin berwisata laut sambil mencari produk olahan ikan di Pelabuhan Muncar yang merupakan salah satu pelabuhan ikan terbesar di Indonesia.
"Jadi kami buat kegiatan yang bisa semakin menaikkan pamor komoditas perikanan laut. Lewat festival ini, misalnya, kami ajak wisatawan untuk mengenal berbagai jenis ikan yang ada. Kami juga akan tunjukkan berbagai olahan hingga produk jadi perikanan, termasuk produk perikanan Banyuwangi yang diekspor," ujarnya.
Anas mengatakan, Banyuwangi Festival yang merupakan ajang promosi wisata Banyuwangi sejak awal terus berupaya mengangkat kekayaan tradisi lokal dan potensi Banyuwangi untuk menjadi daya pikat wisatawan, salah satu adalah perikanan.
"Sehingga pemda bersama-sama dengan kelompok nelayan bekerja bersama mengangkat potensi tersebut untuk dikenalkan lebih luas," ujar Anas.
Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Banyuwangi Pujo Hartanto menambahkan Festival Pasar Ikan semakin meriah karena ada agenda membakar ikan secara massal yang diikuti 2.000 peserta.
"Ratusan kilogram ikan laut dibakar bareng-bareng. Masyarakat bisa langsung ikut menikmati ikan bakar di festival ini," kata Pujo.
Ia menjelaskan bermacam produk unggulan komoditas hasil kelautan dan perikanan akan ditampilkan. Juga beragam hasil budidaya air tawar dan hasil olahannya, seperti, nuged ikan, terasi, ikan sarden, abon, ikan asin, petis, krupuk ikan dan produk olahan lainnya.
"Festival ini kami gelar juga sebagai upaya edukasi bagi publik. Begitu pentingnya kebiasaan makan ikan dan begitu tingginya nilai gizi dalam ikan," kata Pujo.
Produksi perikanan tangkap di Banyuwangi meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 ini produksi perikanan tangkap mencapai 61,178 juta kilogram, naik dibanding 2014 yang 60,66 juta kilogram. Adapun perikanan budi daya mencapai 25,11 juta kilogram pada tahun 2015, sedangkan 2014 baru 24,21 juta kilogram. Total nilai perdagangan untuk perikanan tangkap mencapai Rp1,244 triliun pada 2015, meningkat dibanding 2014 yang sebesar Rp1,024 triliun, sementara perikanan budi daya sebesar Rp841,207 miliar pada 2015.
Berita Lainnya
Dispar: Penggunaan Bali jadi latar film bisa bantu promosi objek pariwisata
23 March 2024 13:44 WIB
Bupati Inhu minta peringatan HUT JMSi dan HPN jadi sarana promosi wisata
20 February 2023 16:35 WIB
KBRI Stockholm promosi wisata, budaya, kopi Indonesia di pameran Balttour 2023
06 February 2023 13:43 WIB
Kegiatan Asia International Water Week Labuan Bajo bagian dari promosi wisata
14 March 2022 10:26 WIB
Mahasiswa STIE bantu promosi objek wisata Danau Kembar di Inhu
17 February 2022 15:04 WIB
KJRI dorong promosi produk dan wisata halal Indonesia di Osaka
21 January 2022 12:36 WIB
Bupati Siak dukung promosi Taman Nasional Zamrud lewat lomba karya jurnalistik
08 September 2021 18:43 WIB
Gubernur Riau ingin gandeng Youtuber Atta Halilintar untuk promosi pariwisata, ini sebabnya
02 December 2019 13:08 WIB