Warga Riau Diimbau Waspadai Angin Kencang

id warga riau diimbau waspadai angin kencang

Warga Riau Diimbau Waspadai Angin Kencang

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga agar mewaspadai angin kecang dengan kecepatan hingga 20 knots atau 36 kilometer (km) per jam di Provinsi Riau.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Rabu, mengatakan, angin kencang memiliki kecepatan maksimal masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari kedepan.

"Secara umum, angin di Riau bertiup dari arah Barat Daya ke Utara berkecepatan lima sampai 20 knots atau sembilan hingga 20 km per jam. Akan tetapi cuaca saat ini cenderung ekstrem dengan kecepatan angin maksimal," terangnya.

Dia mengatakan, umumnya cuaca di wilayah Riau cerah berawan dan memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dapat disertai petir.

Cuaca seperti hujan, petir dan angin kencang, masih berpotensi besar terjadi di sebagian wilayah provinsi ini dengan perkiraan pada pagi atau malam hari di atas pukul 20.00 Wib.

"Ini karena La Nina atau mendinginnya suhu muka laut di Samudra Pasifik area khatulistiwa dan mendorong bertambahnya suplai uap air bagi Indonesia umumnya dan di Riau secara khusus," ucap Slamet.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar dilaporkan, mulai mendirikan tenda pengungsian dan membangun dapur umum di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu.

Dilaporkan juga, tenda pengungsian didirikan setelah daerah tersebut diterjang kencang dengan kecepatan 20 knots pada Rabu (19/10) dini hari tadi.

"Tim telah mendirikan tenda dan dapur umum serta membantu menyalurkan logistik ke lokasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kampar, Muhammad Nasir.

Angin kencang disertai hujan deras dilaporkan juga terjadi pada Rabu (19/10) dini hari tadi, sehingga menyebabkan kerusakan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Setidaknya terdapat 12 tiang listrik mengalami tumbang di badan jalan lintas yang menghubungkan Kecamatan Tebingtinggi dan Tebingtinggi Barat.

Tumbangnya belasan tiang listrik tersebut, menyebabkan tertutupnya sebagian besar badan jalan.

Warga yang melintas terpaksa harus mengurangi kecepatan kendaraan karena tiang dan kabel listrik tepat melintang di badan jalan.