BMKG Deteksi 60 Titik Panas Di Sumatera

id bmkg deteksi, 60 titik, panas di sumatera

BMKG Deteksi 60 Titik Panas Di Sumatera

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan 60 titik panas terdeteksi muncul di Sumatera, setelah dua hari terakhir dinyatakan nihil.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Rabu, mengatakan titik panas terakhir terjadi pada Ahad (16/10) dengan lima titik karena wilayah Sumatera dilanda musim kemarau basah.

"Tapi pukul 16.00 Wib sore ini, satelit menemukan 60 titik panas di Sumatera," katanya.

Ini, lanjutnya, dari pantauan satelit milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baik Terra dan Aqua yang dirilis oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Slamet merinci, ke-60 titik panas itu tersebar pada empat provinsi dengan wilayah menjadi kosentrasi berada di Bangka Belitung sebanyak 24 titik.

Lalu disusul Sumatera Selatan terpantau 19 titik panas, diikuti Lampung 15 titik dan di wilayah Jambi satelit temukan dua titik.

"Sedang di Riau, satelit masih menyatakan nihil atau tidak terpantau. Ini disebabkan karena sebagian besar wilayah di provinsi itu berpotensi turun hujan," ucapnya.

Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau menyatakan secara rutin melakukan patroli guna memantau titik api melali udara.

"Walau setiap hari kita terima jumlah titik api dari BMKG, tetapi patroli secara rutin tetap dilakukan," ucap Wakil Komandan Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Riau, Edwar Sanger.

Hingga Jumat (14/10), Satgas Karhutla Riau mencatat, 3.810 hektare telah hangus terbakar dan menetapkan total 95 tersangka dari 74 perkara, dua kasus di antaranya diduga dilakukan oleh korporasi.

Pemerintah Provinsu Riau telah tetapkan status siaga darurat karhutla selama enam bulan atau terhitung mulai 1 Juni hingga 30 November 2016.