Siakhulu, (Antarariau.com) - Syamsir adalah salah seorang kepala keluarga yang menjadi korban bencana angin puting beliung di Desa Baru merasakan pedih begitu mendalam.
"Hanya lima menit saja semua amblas, atap rumah kami terbang dibawa kencangnya angin puting beliung pada Rabu dini hari kemarin, seisi rumah kami porak poranda setelah empat sekawan, kilat, petir, hujan dan angin datang melanda berbarengan," ujarnya ketika ditemui di samping rumahnya sambil mengurut dada, Syamsir menceritakan kejadian malam itu.
Dia melanjutkan ceritanya, malam itu dia bersama istri dan tiga orang anaknya pasrah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, mereka bertahan di dalam rumah. Salah seorang anaknya laki-laki disuruhnya azan dengan suara lantang dan keras. Tak lama kemudian angin puting beliungpun berhenti.
"Sementara ini kami tinggal dibawah tenda BPBD dulu, sampai semuanya bisa kembali normal," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Kampar, Santoso menyampaikan bahwa pihaknya telah turun tangan memberikan bantuan kepada korban itu diantaranya, pendirian tenda pengungsian, dapur umum, bantuan sembako dan peralatan lainnya yang akan diserahkan besok pagi. (adv)
Berita Lainnya
Jalan Okura-Perawang Via PT SIR Terealisasi, Durasinya 30 Menit Saja
16 January 2018 19:35 WIB
Tottenham Hotspurs Pecundangi MU 3-0 dalam 6 Menit saja
11 April 2016 1:09 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB