Petani Desa Harus Jadi Jantung Perekonomian

id petani desa, harus jadi, jantung perekonomian

Petani Desa Harus Jadi Jantung Perekonomian

Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Dengan adanya asosiasi pasar Tani Asosiasi Pasar Tani (Aspartani) ini hasil komoditas tanaman petani dikabupaten Kampar dapat dipasarkan serta dapat melindungi hasil pertanian yang dikelola petani untuk mendapatkan hasil jual yang bersaing di Provinsi Riau.

Dengan demikian petani dikabupaten Kampar mampu bangkit dan menjadi kekuatan perekonomian Didesa, hingga masyarakat kota dapat menikmati hasil panen yang dihasilkan petani Didesa. Aspartani diharapkan mampu menjadi wadah penyaluran hasil tani petani dikabupaten Kampar hingga petani dikabupaten Kampar mampu meningkatkan perekonomiannya hingga petani menjadi sejahtera dan Petani Didesa menjadi kekuatan ekonomi dikabupaten Kampar.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Zulfan Hamid ketika meresmikan Launching Asosiasi Pasar Tani (Aspartani) “Agri Kampar Mandiri “ Kabupaten Kampar Di halaman kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtiluktura Kabupaten Kampar.

Sekdakab Kampar Zulfan Hamid dalam sambutannya menyampaikan bahwa organisasi ini tidak hanya menjadi organisasi kosong saja, melainkan harus dijalankan dan juga memiliki alur pikir serta tujuan yang jelas. Dalam hal ini diperlukan juga pengembangan inovasi hasil komoditas, tidak hanya pengelolaan yang biasa saja, tetapi juga mengembangkan hasil makanan yang mampu menarik minat pembeli.

Organisasi ini hendaknya menyentuh seluruh petani yang ada dikabupaten Kampar, bukan hanya Kecamatan yang terdekat saja, harus menyeluruh Kecamatan yang ada dikabupaten Kampar ini. Diperlukan keseriusan Dinas terkait serta pelaku pertanian untuk mewujudkan pertanian menjadi kekuatan perekonomian yang kuat dikabupaten Kampar. Pelaku pasar yakni petani harus menjadi pelaku utama, tidak lagi mengharapkan agen untuk memasarkan hasil tani.

Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Hendry Dunan, SP. MMA dalam penyampaian laporannya mengatakan kondisi petani kita saat ini sangat memprihatinkan, hasil panen tanaman yang dihasilkan sangat sulit untuk dipasarkan, Dinas Pertanian dalam hal ini sebagai stake holder yang berkewajiban untuk melakukan Inisiatif dan langkah menyelamatkan nasib para petani dalam menjual hasil pertaniannya.

Diharapkan dengan adanya pembukaan asosiasi pasar tani ini dapat menciptakan bahwa petani mampu menjadi tuan rumah dinegerinya sendiri. Dengan demikian nasib petani yang tadinya sangat sulit memasarkan hasil panennya saat ini dengan adanya pasar ini petani dapat menjual hasil pertaniannya dipasar ini ungkap Hendry Dunan.

Selain itu petani yang ada dikabupaten Kampar dapat memotong mata rantai pemasaran hasil pertaniannya tidak lagi melalui tengkulak, ijon yang berakibat harga panen sangat kecil diterima oleh petani, dengan adanya pemotongan mata rantai hasil penjualan sudah pasti hasil yang diterima petani lebih tinggi lagi.

Dikembangkan lagi nanti Aspartani juga akan menguasai pasar hasil panen hingga keluar Kabupaten seperti Pasar2 yang ada kota Pekanbaru dan mampu mengisi pasar yang ada diseluruh Provinsi Riau hingga ke supermarket yang ada di Kota Pekanbaru pungkas Hendri Dunan.

Hadir dalam acara peresmian Asosiasi Pasar Tani itu diantaranya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pasar Amin Filda, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar Zainuddin, Kepala Dinas Bina Marga Indra Pomi, Kepala Dinas Perkebunan Bustan dan Kepala SKPD terkait lainnya. (Adv)