Kondisi Stadion Utama Riau Memprihatinkan

id kondisi stadion, utama riau memprihatinkan

Kondisi Stadion Utama Riau Memprihatinkan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah Masyarakat Provinsi Riau menyayangkan kondisi Stadion Utama terlalu lama terbengkalai, sehingga pemerintah setempat diminta segera melakukan perawatan agar Bangunan Megah tersebut dapat digunakan kembali.

"Tentu kami tengah menantikan pemerintah untuk segera melakukan perawatan. Sayang sekali Stadion Megah ini dibangun dahulunya untuk olahraga, sekarang kondisinya ada saja yang rusak," kata seorang Warga Jalan Bangau Sakti, Yusri (45) di Pekanbaru, Minggu.

Yusri menilai, pemerintah setempat tidak bisa membiarkan begitu saja kondisi stadion dengan berdalih bangunan megah tersebut masih tersangkut masalah hukum dengan pihak kontraktor.

"Diupayakanlah untuk kepentingan masyarakat banyak," tuturnya.

Sementara seorang warga yang bertempat tinggal tidak jauh dari kawasan Stadion Utama, Nita (23) ketika dimintai keterangan mengenai kondisi gedung tersebut, memaparkan sangat memprihatinkan.

Nita menjelaskan, bagian-bagian gedung sudah mulai rusak, rumput liar tumbuh tinggi, sampah berserakan karena bagian depan digunakan untuk berjualan, acap kali digunakan untuk aksi kriminalitas seperti perampokan jika melewati Jalan Naga Sakti (Jalan Stadion) karena kondisi gelap saat malam, belum lagi digunakan untuk tempat pacaran karena tidak adanya pengawasan.

"Kekhawatiran saat melintasi daerah stadion ini karena sangat rawan aksi rampok, harap juga menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan pengawasan atau patroli," ucapnya.

Namun begitu, kata Nita, gedung tersebut pada bagian depannya telah dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga saat pagi dan sore hari seperti olahraga lari, bulu tangkis, sepeda, futsal dan lainnya.

"Berbeda kondisinya dari tahun lalu, baru-baru ini, sudah ada petugas keamanan sehingga sudah aman jika memarkir sepeda motor," tuturnya.

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi meminta masyarakat untuk bersabar karena pemprov setempat tengah melakulan upaya menyelesaikan persoalan hukum stadion dengan pihak kontraktor.

"Masyarakat harap bersabar dan memahami kondisi Pemprov Riau karena saat ini belum masuk ke perawatan terlebih dahulu harus menyelesaikan aspek hukumnya," sebut Hijazi.

Hijazi menjelaskan bahwa Pemprov masih melakukan pendalaman terhadap masalah tersebut. Karena ada beberapa persoalan yang tengah dihadapi oleh Riau. "Di antaranya adalah selisih hutang dengan Adhi Karya selaku kontraktor," sebutnya.

Untuk menyelesaikan masalah itupun, Hijazi mengatakan perlu adanya telaah. Pembahasan ini juga melibatkan banyak pihak seperti kontraktor, Badab Pemeriksa Keuangan, dan juga persetujuan DPRD.

"Jadi memang perlu waktu panjang untuk menyelesaiannya," sebutnya.

Oleh: Diana Syafni