Gelombang Perairan Kepri Berbahaya Bagi Pelayaran

id gelombang perairan, kepri berbahaya, bagi pelayaran

Pekanbaru, 4/12 (ANTARA) - Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan gelombang di perairan Kepulauan Riau (Kepri) berbahaya bagi pelayaran dalam beberapa hari ke depan. "Secara umum gelombang di perairan Kepri berkisar dua hingga tiga meter dan berpotensi menimbulkan ancaman bagi pelayaran," kata analis BMKG Pekanbaru Aristya Ardhitama di Pekanbaru, Jumat. Gelombang tinggi itu terjadi akibat gangguan cuaca dari Laut China Selatan yang menyebabkan timbulnya aktivitas angin barat yang kencang dan bertiup di wilayah Kepri. Gelombang perairan di beberapa daerah di Kepri berada di atas kondisi normal seperti di sekitar perairan Natuna, Tarempa dan Matak yang mencapai lima meter dari sebelumnya dua hingga tiga meter. Angin yang bertiup dari arah barat menuju utara berkisar 10 hingga 20 knot atau 20 kilometer hingga 40 kilometer per jam, bahkan ketika cuaca buruk kecepatan angin bisa berubah mencapai 45 kilometer per jam, ujarnya. Dia juga mengatakan, kondisi cuaca itu mempengaruhi gelombang di perairan sekitar Kepri seperti perairan Bengkalis, Selat Panjang dan Pulau Rupat, Riau. Oleh karena itu, pengguna jasa transportasi laut dan nelayan diimbau selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan buruk dari kondisi cuaca yang kurang bersahabat itu. "Perairan Selat Melaka terutama di wilayah Riau juga terkena imbas karena gelombang bisa lebih tinggi dari kondisi normal 0,5 meter sampai 0,75 meter," katanya. Kondisi perairan Kepri menjadi perhatian dunia pelayaran terutama setelah gelombang tinggi menghantam dan menenggelamkan kapal penumpang Dumai Express 10 sehingga menewaskan 39 orang pada Minggu (22/11) sekitar pukul 08:30 WIB di perairan Tukong Hiu, Karimun.