Polres Kampar Tangani Kasus Tenggelamnya Pelajar SMA

id polres kampar, tangani kasus, tenggelamnya pelajar sma

Polres Kampar Tangani Kasus Tenggelamnya Pelajar SMA

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kampar, Provinsi Riau mengusut dua pelajar sekolah menengah pertama yang tewas akibat tenggelam saat berenang di kawasan wisata Sungai Kampar, Desa Buluh Nipis, Kecamatan Siak Hulu.

"Dugaan sementara korban tenggelam akibat terseret arus sungai yang kencang," kata Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi dihubungi Antara dari Pekanbaru, Senin.

Korban, kata Edy masing-masing teridentifikasi bernama Lenny alias Rany (14) dan Indra Raka Novianto (15). Keduanya merupakan siswa SMP Negeri 3 Bandar Sekijang, Kabupaten Pelalawan.

Edy menuturkan kedua korban tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Minggu pukul 15.30 WIB kemarin (23/10).

Peristiwa memilukan itu, lanjutnya, berawal saat kedua korban bersama sejumlah teman satu sekolah berencana menghabiskan waktu libur akhir pekan dengan berwisata di tempat kejadian perkara (TKP).

Setiba di TKP sekitar pukul 14.15 WIB, mereka lalu berenang di pinggiran sungai. Ia menggambarkan kondisi TKP saat itu cukup ramai. Selain siswa SMP tersebut, juga terdapat sejumlah warga lainnya yang turut menghabiskan masa liburan di sana.

Namun tiba-tiba, salah seorang rekan korban bernama Alma dan korban Lenny alias Rany terseret arus ke tengah sungai.

"Melihat ada yang tenggelam, korban Indra dan beberapa warga berusaha melakukan pertolongan. Namun, justru Indra yang terseret arus," urainya.

Warga yang dibantu rekan korban berhasil menyelamatkan Alma, sementara kedua korban tidak berhasil diselamatkan. Alhasil, keduanya langsung hilang dari pandangan.

Edy menuturkan proses pencarian melibatkan anggota Polsek Siak Hulu yang dibantu masyarakat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat baru membuahkan hasil dua jam kemudian. Korban ditemukan tidak jauh dari TKP dengan kondisi tenggelam di dasar sungai.

"Kedua korban telah kita serahkan ke anggota keluarga masing-masing di Kabupaten Pelalawan," ujarnya.

Edy mengimbau kepada masyarakat yang ingin berwisata ke Sungai Kampar agar lebih berhati-hati dan memperhatikan arus sungai. Lebih jauh, ia juga meminta agar warga terutama siswa-siswi pergi ke lokasi dengan pendampingan.