Pekanbaru (Antarariau.com)- Pimpinan Wilayah II Pegadaian Sumbar, Riau dan Kepri Arifmon di Pekanbaru, Senin, menyatakan bahwa hingga Desember 2016, pegadaian mengalami pertumbuhan hingga 11 persen untuk semua produk.
"Alhamdulillah sampai saat ini pegadaian masih mendapatkan kepercayaan masyarakat", Jelas Arifmon.
Ia mengaku bahwa hal tersebut tidak lepas dari kinerja seluruh tim yang telibat, baik promosi maupun staf administrasi yang terus memberikan pelayana prima untuk semua kebutuhan masyarakat. Setidaknya, untuk wilyah pekanbaru saja, terdapat lebih dari 120 unit pegadaian yang tersebar di berbagai tempat. Hal ini kembali ia terangkan sebagai upaya pelayanan prima sebagai salah satu BUMN.
Ia menambahkan bahwa sampai September 2016, pihaknya telah mencairkan dana sebesar 1,5 triliun untuk wilayah Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau. 35 persen pencairan tersebut berasal dari wilayah Riau, dimana untuk daerah Pekanbaru mencapai 70 persen.
"Kita bergerak dibidang jasa, pelayanan adalah kunci utama", imbuhnya.
Selain itu, pegadaian terus melakukan berbagai inovasi guna memberikan bantuan kepada masyarakat. Seperti contohnya yang saat ini tengah gencar dipromosikan pihaknya ialah "MULIA". Produk yang satu ini memungkinkan masyarakat untuk dapat berinvestasi emas dengan cara yang paling mudah serta biaya yang sangat terjangkau.
"Investasi emas ini akan mempermudah masyarakat untuk memiliki emas dengan dana yang minim," Ungkapnya kemudian.
Dilain pihak, ia cukup menyayangkan dengan maraknya jasa gadai yang dinilai tidak aman. Baginya, hal tersebut justru akan merugikan masyarakat. Selain tidak memiliki kejelasan dalam hal kemanan, jasa gadai "abal-abal" tersebut juga menetapkan bunga yang tinggi untuk para penggunanya.
Kendati demikian, maraknya praktek jasa gadai "abal-abal" tersebut tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dari pegadaian sendiri. Ia berharap agar masyarakat dapat terus menumbuhkan kepercayaan terhadap Pegadaian (Persero).
"Kita bekerja untuk masyarakat Indonesia, dari masyarakat dan untuk masyarakat juga", Pungkasnya.
Oleh: Retmon Bensal Putra
Berita Lainnya
157 pegawai KPK telah mengundurkan diri sepanjang 2016-September 2020
26 September 2020 12:15 WIB
September 2016, Produksi Perikanan Budidaya Siak mencapai 896 Ton
25 November 2016 21:05 WIB
Januari-September 2016, Impor Terbesar Riau Berasal Dari Tiongkok
18 November 2016 14:30 WIB
BPS: September 2016, Nilai Impor Riau Turun 39,73 Persen
15 November 2016 23:20 WIB
Januari-September 2016, Dinkes Riau Temukan 3.272 Kasus DBD
10 November 2016 20:45 WIB
September 2016, Ekspor Riau Mencapai 1,20 Miliar Dolar Amerika
01 November 2016 13:35 WIB
Januari-September 2016, Pendapatan Pajak Bermotor Riau Mencapai Rp683,6 Miliar
29 October 2016 20:46 WIB
April-September 2016, UEK-SP Pekanbaru Salurkan Rp425 Juta Pinjaman
19 October 2016 12:03 WIB