Balitbang Riau Usulkan Makanan Berbahan Sagu jadi Menu Rapat Pemerintahan

id balitbang riau, usulkan makanan, berbahan sagu, jadi menu, rapat pemerintahan

Balitbang Riau Usulkan Makanan Berbahan Sagu jadi Menu Rapat Pemerintahan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau mencanangkan adanya menu Sagu dalam rapat pemerintah agar budaya itu cepat berkembang sehingga banyaknya produksi komoditi tersebut bisa dimanfaatkan secara luas.

"Sesuai deklarasi jaga tradisi kembangkan inovasi produk sagu produk Sagu diharapkan minimal dalam setiap rapat pemerintah menggunakan menu berbasis sagu," kata Peneliti Balitbang Riau, Heryuda Yuni di Pekanbaru, Selasa.

Dikatakannya jika pemerintah sudah membudayakan hal ini, maka diharapkan juga secara bertahap akan diikuti oleh instansi swasta maupun masyarakat. Contohnya akan menjadi menu di restoran ataupun untuk makanan di rumah sakit.

Menurutnya saat ini pihaknya telah mrngembangkan 10 menu produk olahan sagu. Diantaranya seperti makaroni sagu, mie sagu, dan gula cair. Dalam jangka panjang diharapkan juga Riau bisa mengkonsumsi beras analog yang merupakan campuran antara sagu dengan jagung.

Hal tersebut dikatakannya saat mengundang peneliti sagu Prof. Dr. Bambang Haryanto ke Balitbang Riau. Peneliti tersebut menyampaikan baiknya konsumsi sagu dari sisi kesehatan untuk melawan diabetes.

Dia menekankan perlunya memberi pengertian makanan dari orang tua ke anaknya. Salah satunya mengenalkan pangan lokal yang bermanfaat bagi kesehatan seperti sagu. Karena oada saat sekarang ini diabetes sudah menyerang manusia umur 30-40 tahun.

"Karena pola makan tidak baik, sering makan soda, gula. Walaupun dari sisi rasa sagu memang datar," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengusulkan adanya relawan diabet yang mengkonsumsi beras sagu. Ini penting diperkenalkan karena selainbada unsur kesehatan, juga ada unsur kegiatan ekonominya.

Hadir juga dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Teknologi Agro Industri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Dr. Herdeling. Dia menginginkan bagaimana pangan lokal sagu ini bisa bersanding dengan pangan lain Indonesia yang mayoritas impor.

"Sagu di Riau diharapkan memberikan nilai tambah pangan lokal. BPPT lakukan kajian dan inovasi pengembangan sagu untuk pangan seperti beras, makaroni, dan juga untuk bahan baku etanol, serta material bioplastik," sebutnya