Pekanbaru (Antarariau.com) - Palang Merah Indonesia (PMI) Pekanbaru, Riau membantah telah memperdagangkan darah bagi keluarga pasien yang membutuhkan, karena di sistem hanya ada donor pengganti.
"Kita tidak ada jual beli darah," kata Ketua PMI Pekanbaru M Noer di Pekanbaru, saat dikonfirmasi adanya keluhan keluarga pasien membayar biaya tinggi untuk mendapatkan darah, Rabu.
M Noer menjelaskan PMI menjalankan sistem distribusi darah sesuai dengan ketentuan pusat. Dimana keluarga yang membutuhkan hanya membayar kantong dan biaya pemeriksaan. Untuk mendapatkan darah setelah ada donor pengganti.
"Biaya itu namanya pengganti kantong dan prosesing," terang M Noer.
Makanya M Noer membantah telah melakukan jual beli darah kepada masyarakat, sebagai mana yang dikeluhkan oleh salah satu keluarga pasien beberapa waktu ini.
Ia menilai itu kesalahan diluar sistem dimana ada oknum yang bermain. Kalaupun ada biaya yang terbit itu untuk administrasi dan penggantian kantong hingga proses pembersihan darah.
"Darahnya bukan berbayar, kantongnya, itupun hanya Rp360 ribu," ujar M Noer.
Biaya proses yang dimaksud M Noer disini yaitu dimulai ketika ada yang mendonorkan darah, melalui tahapan pemeriksaan awal yakni layak atau tidak untuk diambil.
Selanjutnya setelah darah dinilai layak dimasukkan pada kantong dan kembali diuji secara khusus melalui mesin.
"Gunanya untuk mengecek penyakit berbahaya yang terdapat pada darah, seperti Hepatitis B dan D, HIV, kemudian narkoba," terang dia lagi.
Setelah itu sebut M Noer, baru masuk tahap prosesing, yakni memilah-milah darah dalam kantong dan siap disalurkan kepada yang membutuhkan.
Ia menambahkan dalam proses penebusan darah di PMI, keluarga pasien wajib membawa dua orang donor pengganti.
"Memang kita wajibkan keluarga yang butuh darah sebelum ambil kantong darah di PMI harus membawa donor pengganti dua orang untuk menjamin ketersediaan atau stok darah," tegasnya.
Namun bagi anggota keluarga yang tidak membawa anggota keluarga bisa diganti di lain waktu.
"Mungkin disitulah munculnya pencaloan darah," ucapnya menganalisa.
Meski demikian, pihaknya di PMI mengaku terus mensosialisasikan ke masyarakat, organisasi-organisasi untuk berpartisipasi menyumbangkan darah.
Karena dengan demikian saat dibutuhkan selalu ada.
Sasaran sosialisasi masyarakat atau pendonor, organisasi-organisasi, sekolah serta ke kampus.
"Kami juga tetap mencarikan sumber-sumber darah baru untuk disalurkan kepada yang membutuhkan," tegasnya menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, salah satu warga Pekanbaru yang tidak bersedia disebutkan namanya mengeluhkan dikenakan biaya oleh PMI Pekanbaru sebesar Rp720 ribu saat hendak membutuhkan darah untuk transfusi darah.
Berita Lainnya
Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Riau gelar donor darah
18 April 2024 16:28 WIB
Antusias demi kemanusiaan, warga Riau Kompleks donorkan 1.071 kantong darah
26 February 2024 10:43 WIB
Semen Padang sumbang 442 kantong darah ke PMI, ada 102 pendonor pemula
22 February 2024 11:26 WIB
Penggunaan obat kumur bisa tingkatkan kadar gula darah pasien diabetes dan Alzheimer
17 February 2024 11:46 WIB
Pegawai BRK Syariah aktif ikuti kegiatan donor darah
24 November 2023 16:29 WIB
Peduli kemanusiaan: KDD Riau Kompleks kumpulkan 1085 kantong darah
31 October 2023 12:05 WIB
Relawan Prabowo 08 gelar aksi donor darah bagi masyarakat
30 October 2023 14:35 WIB
Korea Utara anggap Israel sebagai biang kerok pertumpahan darah di Gaza
10 October 2023 15:37 WIB