Rokan Hilir (Antara) - Pemkab Rokan Hilir, Provinsi Riau melalui Dinas Kehutanan saat ini sedang menjalankan program budidaya lebah madu untuk dijadikan sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempertahankan keberadaan hutan.
"Program ini akan dikembangkan di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan. Wilayah ini dinilai memiliki potensi yang sangat besar," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Kehutanan (Dishut) Rohil, Auzar saat memberikan pengarahan pada acara Sosialisasi Pengembangan Budidaya Lebah Madu di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Rabu.
Menurut dia tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan manfaat lain dari hutan berupa hasil hutan bukan kayu yakni lebah madu dan cara pembudidayaannya.
"Kami berharap kedepan bisa menjadi alternatif sumber ekonomi bagi masyarakat," harapnya.
Ia mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan ini diberikan pemahaman terkait budidaya lebah madu mengingat banyak masyarakat yang sudah memulai secara pribadi.
"Tugas kita bekali dengan ilmu dan pengetahuan sehingga diharapkan nantinya bisa berhasil," katanya.
Dia menilai, apabila berhasil budidaya lebah madu tersebut akan menambah penghasilan bagi masyarakat. Bahkan apabila ditekuni dengan serius bisa menjadi penghasilan utama bagi masyarakat.
"Inilah potensi yang besar yang akan kami garap dengan tetap menjaga kelestarian hutan di Rokan Hilir. Tentu saja hal ini dibuat dan didukung oleh Pemkab Rohil," tuturnya.
Untuk di wilayah Provinsi Riau yang sudah berhasil pembudidayaan lebah madu tersebut berada didaerah Kuok, Kabupaten Kampar.
"Secara nasional kebutuhan madu Rohil mencapai 10-15 ribu, sementara produksinya baru 3-5 ribu. Jadi peluang kita untuk memproduksinya masih sangat besar," demikian Auzar. (ADV)
Ole: Dedi Dahmudi
Pertahankan Keberadaan Hutan, Pemkab Rohil Kembangkan Budidaya Lebah Madu
.jpg.webp)