Simulasi Pengamanan Pilkada Pekanbaru Libatkan Ribuan Personil Polisi

id simulasi pengamanan, pilkada pekanbaru, libatkan ribuan, personil polisi

Simulasi Pengamanan Pilkada Pekanbaru Libatkan Ribuan Personil Polisi

Pekanbaru (Antarariau.com) - Ribuan personil gabungan Kepolisian Daerah Riau dan Polresta Pekanbaru menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2017, Rabu.

Simulasi yang berlangsung di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kota Pekanbaru tersebut turut melibatkan aparat gabungan TNI dalam kegiatan bertema Apel Gelar Pasukan Operasi Mantab Praja Siak 2017.

"Apel kesiapsiagaan ini merupakan komitmen kami dibantu teman-teman TNI untuk menyukseskan hajatan Pilkada. Pilkada yang aman, tentram, nyaman adalah harga mati," tegas Kapolda Riau, Brigadir Jenderal Zulkarnain.

Usai menggelar apel, polisi langsung disimulasikan sedang berhadapan dengan kerusuhan besar saat Pilkada yang akan diselenggarakan di Kota Pekanbaru dan Kampar mendatang. Disimulasikan, ratusan masyarakat pendukung salah satu calon menyerang Komisi Pemilihan Umum (KPU) lantaran jagoannya kalah.

Mereka mendesak diadakannya pemilihan ulang karena menduga adanya kecurangan. Namun, keputusan KPU sudah bulat setelah pleno penetapan. Untuk menenangkan massa, jalur hukum melalui gugatan ke mahkamah konstitusi (MK) disarankan. Hanya saja massa tak terima dan membuat rusuh di KPU.

Awalnya, puluhan personil dari Sabhara Polresta Pekanbaru berusaha menenangkan massa. Tak lama kemudian, massa mulai membakar ban dan berusaha memblokir jalan.

Situasi semakin tak terkendali. Massa menyerang polisi dengan lemparan batu dan air. Polisi berusaha menghentikan aksi, tapi massa makin nekat dan menyerang petugas dengan kayu.

Mobil Water Canon langsung dikerahkan. Massa disemprot dan sempat terpecah. Pasukan bermotor Sabhara juga diturunkan dan membantu memecah kerumunan massa.

Akan tetapi, massa justru semakin ramai hingga akhirnya polisi sepakat meningkatkan status menjadi zona merah. Polresta Pekanbaru lalu meminta bantuan ke Polda Riau untuk menurunkan pasukan pengendali huru-hara (PHH) dan Brimob Polda Riau. Dalam simulasi itu, turut digunakan bom rakitan seolah-olah bom tersebut merupakan bentuk teror dari oknum massa. Namun, bom berhasil dijinakkan oleh tim penjinak bom untuk kemudian di ledakkan di lokasi aman.

Massa kemudian berhasil dibubarkan. Provokator demonstran diamankan. Dalam kejadian ini juga ada yang terluka dan langsung dibawa petugas ke rumah sakit terdekat.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Riau, Brigjen Zulkarnain berpesan kepada personil di Polresta Pekanbaru untuk meningkatkan kemampuan untuk menjaga situasi dari konflik dan menjaga keamanan wilayah perbatasan.