Gubri Berikan Peluang Bagi Pelaku UMKM Untuk Mengolah Sagu

id gubri berikan, peluang bagi, pelaku umkm, untuk mengolah sagu

Gubri Berikan Peluang Bagi Pelaku UMKM Untuk Mengolah Sagu

Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memberi peluang besar kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengelola kuliner sagu.

"Silahkan saja bagi UMKM di Riau, kalau memang ada. Kita terbuka, agar hasil olahan sagu ini bisa digarap secara baik," kata Andi, sapaan akrabnya di Pekanbaru, Kamis.

Andi mengatakan, pemerintah provinsi itu dalam beberapa tahun terakhir mulai ikut mengangkat di Kabupaten Kepulauan Meranti berharap peran UMKM di Riau.

Saat ini, sudah terdapat beberapa korporasi bergerak di Meranti dengan industri berbasis petani yang menggantungkan perekonomian kepada komoditas hasil kebun sagu.

Data terakhir Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau menyebut, terdapat 535.139 UMKM dengan rincian 7.399 usaha menengah, 149.290 usaha kecil, dan 378.450 usaha mikro.

"Kesadaran warga di Meranti dengan tanaman sagu, diyakini jumlah bahan baku bakal kelebihan. Inilah kesempatan bagi UMKM mengelola penganan dari sagu, agar diterima pasar," ucapnya.

Gubernur terangkan, penganan berbahan dasar sagu nantinya bakal menyentuh seperti industri kuliner, restoran dan hotel di provinsi ini.

Pihaknya telah meminta Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Riau berperan aktif dalam memanfaatkan sagu sebagai penganan unggulan di daerah itu.

"Sagu ini, tak hanya sebagai makanan tradisional ciri khas di Riau. Akan tetapi bisa diolah jadi makanan modern yang berkelas," beber Andi.

Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga meminta pelaku UMKM untuk bersinergi dengan program pemerintah.

"Ada empat program pemerintah saat ini, terus digenjot. Yaitu infrastuktur, lalu pariwisata, energi dan maritim," ucapnya.

Menteri koperasi dan UKM hadir dalam rangka membuka rapat kerja nasional Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Ke-3 selama empat hari pada Selasa (25/10) malam di Pekanbaru.

Pemerintah, kata Puspayoga, memerlukan dukungan dari semua pihak terutama dari pelaku sektor ekonomi khususnya UMKM dalam negeri, guna mensukseskan program itu.

Bila program insfrastuktur seperti saat ini mulai berjalan, maka secara otomatis akan tercipta kantong-kantong ekonomi dan begitu juga dengan UMKM.

"Kalau UKM tumbuh, tentunya industri kuliner akan tumbuh. Tidak bisa lepas. Ini saling bersinergi, walau saat ini ada empat item. Ada kuliner dan industri pangan lokal di dalamnya," terang dia.