Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan telah menyampaikan usulan pembentukan diklat regional Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kepada Kementerian Koperasi dan UKM sebagai wadah pembinaan dan pelatihan bagi pelaku usaha.
"Kita telah mebuat proposal kepada Pak Menteri dengan mengusulkan pembentukan diklat regional UMKM di Riau. Ini dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan UMKM dan koperasi," kata Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Jumat.
Andi Rachman menyoroti persoalan UMKM yang masih terkendala pada proses pemasaran serta pengemasan harus segera dicarikan solusi. Dimana peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia menjadi perhatian utama melalui program pembinaan dan pelatihan.
"Saya tekankan pengembangan UMKM selain produksi dan pemasaran yang paling penting adalah SDM.
Jika SDMnya tidak siap maka keberhasilan tidak sesuai dengan harapan," ucapnya.
Komunikasi dengan Kemenkop UKM terkait pengembangan SDM, kata Andi, direspon oleh Menteri Menkop UKM, sehingga dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi lanjutan.
Data terakhir Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau menyebut, terdapat 535.139 UMKM dengan rincian 7.399 usaha menengah, 149.290 usaha kecil, dan 378.450 usaha mikro.
Dikatakan Andi, koperasi dan UMK telah menjadi ujung tombak dalam pertumbuhan ekonomi. Dimana dampak peranan keduanya dirasakan betul khususnya sejalan dengan pengembangan pariwisata berbasis budaya yang sedang digalakkan provinsi setempat.
Dikatakannya begitu, karena para pelaku usaha dapat berdampak terhadap terciptanya lapangan kerja, pemerataan pendapatan yang bangkit selayaknya dilakukan terpadu dalam lintas sektoral.
Oleh: Diana Syafni
Gubri Kirim Proposal Pembentukan Diklat Regional UMKM Kepada Kementerian
