BMKG: Titik Panas Riau Tidak Terdeteksi

id bmkg titik, panas riau, tidak terdeteksi

BMKG: Titik Panas Riau Tidak Terdeteksi

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan satelit sudah tidak medeteksi titik panas di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

"Pagi tadi, sempat terpantau satelit satu titik panas di Riau. Tapi pukul 16.00 WIB sore ini sudah tak terdeteksi lagi," ucap Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru, Jumat.

Dia menyebutkan rilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dari pantauan satelit milik NASA yakni Terra dan Aqua untuk wilayah Sumatera dinyatakan nihil.

Malahan, katanya, hujan dengan intensitas ringan sempat turun di siang hari pada beberapa wilayah di Riau seperti Pelalawan hingga pukul 16.00 WIB tercatat 1,3 milimeter (mm).

Lalu Bangkinang di Kabupaten Kampar tercatat 0,4 mm, Rokan IV Koto di Kabupaten Rokan Hulu terdata 0,3 mm dan Kota Dumai tercatat 0,1 mm.

"Potensi hujan ringan dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi tidak merata di hampir sebagian besar wilayah Riau terutama pada sore, malam dan dini hari," kata Sugarin.

Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau kemarin melaporkan lahan gambut sekitar 20 hektare berada di Desa Pulau Muda, Teluk Meranti, Pelalawan terbakar.

"Lahan gambut yang terbakar milik pemerintah desa setempat Pulau Muda," kata anggota Satgas Penegakan Hukum Siaga Darurat Karhutla Provinsi Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Guntur juga menjabat sebagai Kepala Bidang Humas Polda Riau jelaskan, lahan gambut terbakar tersebut berada di Parit Pancur, Dusun III, Desa Pulau Muda.

Terdapat 17 personel gabungan dari anggota TNI/Polri dan warga tempatan untuk memadamkan titik api. Informasi terakhir pada Kamis (27/10) malam, api membakar lahan gambut sudah padam.

Pihaknya belum mengetahui penyebab lahan 20 hektare itu kebakaran, tetapi petugas telah memasang garis polisi untuk penyelidikan.

Akan tetapi, lanjutnya, personel gabungan masih bertahan di lokasi dengan dibantu lima unit alat berat untuk membatasi lahan yang terbakar.

"Aparat TNI/Polri dan warga masih bertahan di lokasi lahan gambut terbakar," terang Guntur.