Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau dibawah kepemimpinan Gubenur Riau Arsyadjuliandi Rachman terus mengoptimalkan program pembangunan perumahan dan pemukiman dengan memprioritaskan aspek kesejahteraan masyarakat.
Pemprov Riau dalam menyukseskan program pengembangan pemukiman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah, mengambil sejumlah kebijakan strategis yang terus dimatangkan. Diantaranya dengan menggandeng stakeholder central yang bergerak pada program itu, yakni Perumnas, Pengembang, BPJS Tenaga Kerja, Pemda, Asosiasi Pegembang REI dan APERSI.
Dalam sambutannya pada Musyawarah Daerah Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (REI) Riau, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, potensi investasi perumahan di provinsi tersebut cukup besar.
Arsyadjuliandi Rachman menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan terhadap upaya Real Estate Indonesia dalam pengembangan pembangunan perumahan.
Menurut dia, beberapa area strategis yang ada di daerah tersebut tidak hanya memberikan potensi ekonomi yang sangat besar, melainkan juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarat Riau.
Salah satu potensi tersebut adalah dalam pengembangan perumahan.
"Jangan sampai peluang ini hanya dilewatkan begitu saja," katanya.
Dalam kesempatan itu, Arsyadjuliandi Rachman juga berbicara soal kebijakan dan strategi pembangunan perumahan dan permukiman di Provinsi Riau. Untuk itu, dia menyambut baik dan memberikan apreasiasi kepada pengurus REI, khususnya di Riau.
Tujuan dari pembangunan pemukiman perumahan di Provinsi Riau ini adalah untuk mengurangi backlog atau kekurangan ketersediaan rumah yang saat ini mencapai 15 juta unit rumah.
Target unit rumah yang akan oleh Pemprov Riau itu adalah terdiri dari 603.516 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan juga 396.484 unit untuk non MBR.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Riau, menurut Andi, sapaan Arsyadjuliandi, saat ini juga fokus untuk pengembangan pembangunan ke daerah pesisir. Hal ini karena potensi pesisir Riau juga besar. "Letak daerah kita sangat strategis dan punya dua wilayah potensi besar meliputi darat dan pesisir," katanya.
Menurut dia, potensi wilayah pesisir ini sebenarnya tidak kalah dengan daratan. Hanya saja di kawasan itu dinilai masih minim infrastruktur."Kami mendorong investasi ke pesisir karena potensinya sangat besar dan saat ini sudah ada bebarapa daerah yang kemajuannya hampir sama dengan Pulau Batam," jelasnya.
Untuk merealisasikan hal tersebut, pemprov akan membangun infrastruktur yang baik, salah satunya berupa jembatan sebagi penghubung.
Dalam hal ini, pemerintah daerah juga berharap ada aliran dana bantuan dari anggaran pusat atau APBN.
Sementara itu, Real Estat Indonesia (REI) mendorong Pemerintah untuk memikirkan pembangunan daerah atau kota baru untuk alternatif dalam mengantisipasi kepadatan penduduk. "Kami mesti melirik kawasan lain. saat ini memang terjadi urbanisasi yang cukup tinggi," kata Edi Husi dari DPP REI.
Menurut dia, masyarakat desa banyak yang melirik dan pindah ke kota besar karena menilai di sana lebih menjanjikan, terutama bagi para pencari kerja. "Ini susah dihindari, untuk itu kita berharap ada kota lain yang tumbuh di samping yang lama terus maju," katanya.
Dia juga berharap pemerintah bisa memberikan subsidi untuk mendapatkan rumah yang sifatnya vertikal dengan biaya lebih murah. (Adv)
Berita Lainnya
BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi potensi tsunami erupsi Gunung Ruang
18 April 2024 10:24 WIB
Pelni Ambon optimalkan tiga kapal perintis untuk transportasi Lebaran
12 March 2024 15:18 WIB
BKKBN Perwakilan Riau berupaya optimalkan peran 1.990 Kampung KB
07 February 2024 13:14 WIB
KPAI minta KPU dan Bawaslu optimalkan pemantauan anak saat dalam kampanye
12 January 2024 14:12 WIB
Indosat optimalkan infrastruktur dan kapasitas jaringan jelang akhir tahun
22 December 2023 11:36 WIB
Kemenhub optimalkan sejumlah persiapan menyambut Hari Nusantara di Tidore
08 December 2023 15:09 WIB
Polisi Pekanbaru optimalkan penggunaan ETLE dalam program Riau Tertib Berkeselamatan
08 December 2023 14:05 WIB
Apkasi ajak seluruh pemda untuk optimalkan penggunaan produk dalam negeri
30 November 2023 15:27 WIB