Maskapai Xpress Air Masih Melakukan Penghentian Rute Pekanbaru-Malaka

id maskapai xpress, air masih, melakukan penghentian, rute pekanbaru-malaka

Maskapai Xpress Air Masih Melakukan Penghentian Rute Pekanbaru-Malaka

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Maskapai penerbangan swasta Xpress Air masih menghentikan operasi rute Pekanbaru-Malaka menjadi tiga bulan.

Informasi rute internasional keberangkatan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Selasa, tertulis nama maskapai Xpressair nomor penerbangan XN 970. Pada layar informasi tertera maskapai itu berangkat pukul 11.55 Wib tujuan Malacca di negeri jiran Malaysia, tetapi pada kolom keterangan tertulis dibatalkan.

Sempat diberitakan, Xpress Air mulai terbang lagi rute Pekanbaru-Malaka pergi pulang empat kali sepekan terhitung 30 Oktober 2016 karena pemeliharaan armada pesawat.

Kepala Stasiun Xpress Air Cabang Pekanbaru, Rizon Jayadi mengaku, satu-satunya rute internasional dari bandara setempat karena terjadi perubahan waktu keberangkatan dan kedatangan.

Hingga kini, katanya, pihaknya sedang mengurus waktu keberangkatan dan kedatangan di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Kementereian Perhubungan.

"ijin rute aja perlu ada perubahan dari Dirjen Hubud, bukan karena ketiadaan penumpang atau finansial," ucapnya.

Wendy Yolanda Pasaribu, Sekretaris Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Riau menyebut, sejumlah maskapai di Pekanbaru terpaksa mengurangi frekuensi terbang.

Hal tersebut terjadi karena penumpang pesawat sedang masuki musim sepi, sehingga operator dituntut menekan biaya operasional karena harus dikeluarkan setiap kali terbang.

"Kalau penerbangan, memang sejak Oktober banyak yang batal karena penumpang sepi. Maskapai pun kurangi frekuensi," ucapnya.

Data Penanggung Jawab Operasi (OIC) Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, kini rute internasional Pekanbaru-Malaka pergi pulang telah dilayani dua maskapai yakni Malindo Air dan Xpress Air.

Ongah Hasnan Siregar, Airport Duty Officer bandara setempat mengaku, ketika satu operator berhenti operasi karena berbagai sebab, maka bisa dilayani oleh maskapai lain.

Dia merinci, Xpress Air lebih dulu terbangi rute tersebut karena miliki waktu lebih awal berangkat pukul 11.55 Wib, baru Malindo Air tiba dari Malaka jam 11.50 Wib dan kembali pukul 12.20 Wib.

"Masing-masing operator, tentu akan tingkatkan pelayanan. Bertambah jumlah maskapai di satu rute yang sama, maka untungkan penumpang," katanya.