Transaksi Saham Di Riau Naik 103,4 Persen

id transaksi saham, di riau, naik 1034 persen

Pekanbaru, 4/12 (ANTARA) - Kapala Pusat Informasi Pasar Modal (PIMP) Perwakilan Pekanbaru Emon Sulaeman mengatakan, nilai transaksi saham bursa efek di Provinsi Riau mengalami peningkatan signifikan yakni mencapai 103,4 persen. "Perbandingan nilai transaksi antara periode November tahun ini dengan tahun 2008, rata-rata naik hingga 103,4 persen," kata Emon dalam diskusi mengenai pasar modal daerah di Pekanbaru, Jumat. Ia mengatakan kenaikan tersebut membuat jumlah transaksi yang dibukukan hingga November mencapai Rp4,14 triliun. Jumlah transaksi tahun 2009, lanjutnya, meningkat dua kali lipat karena pada akhir tahun lalu tercatat hanya sekitar Rp2,22 triliun. Menurut dia, kenaikan transaksi tersebut sangat dipengaruhi oleh perbaikan nilai indeks harga saham secara nasional. Setelah mengalami dampak dari krisis ekonomi global mulai tahun 2007, ujarnya, indeks harga saham di Indonesia terus mengalami kenaikan pada tahun ini. Bahkan, indeks harga saham di Indonesia tercatat pada 1 Desember 2009 mengalami pertumbuhan 80,94 persen. Pertumbuhan itu menempatkan Indonesia menjadi negara tertinggi yang mengalami kenaikan indeks harga saham di dunia pada tahun ini, disusul oleh India (Mumbai) dan Shanghai. Menurut dia, warga Riau mulai memahami risiko dan peluang di pasar modal. Hal itu terlihat pada saat krisis menghantam pasar bursa, jumlah investor justru bertambah dari 756 pada 2007 menjadi 1.302 pada tahun 2008. "Penurunan harga saham hingga sekitar 1.100 poin itu justru digunakan oleh pemilik kebun di Riau untuk melakukan diversifikasi investasi ke saham yang membuat jumlah investor bertambah," katanya. Bahkan, ia mengatakan para investor lokal pada tahun ini memetik keuntungan yang cukup tinggi karena peningkatan yang terjadi pada indeks harga saham di Indonesia. "Investor panen cukup bagus pada tahun 2009 yang terlihat dari meningkatnya jumlah transaksi," ujar Emon. Ia mengatakan, jumlah investor lokal hingga November 2009 kini mencapai 1.694. Jumlah investor dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, mengalami peningkatan sekitar 33,4 persen.