Pemko Pekanbaru Lakukan Pengkajian Terhadap Banjir Disejumlah Titik

id pemko pekanbaru, lakukan pengkajian, terhadap banjir, disejumlah titik

Pemko Pekanbaru Lakukan Pengkajian Terhadap Banjir Disejumlah Titik

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini tengah melakukan pengkajian untuk penetapan status siaga banjir di wilayah setempat.

"Untuk menetapkan status siaga banjir masih perlu kajian," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger di Pekanbaru, Selasa.

Edwar menjelaskan kajian ini perlu dilakukan karena mengingat kondisi musim penghujan saat ini.

"Sedang kami kaji, kami juga akan berkoordinasi dengan beberapa instansi seperti BMKG," ujarnya.

Menurut dia penetapan status siaga banjir mungkin saja dilakukan di Pekanbaru.

"Jika kami lihat bencana banjir yang terjadi di Sakuntala," katanya mencontohkan.

Menurut dia guna mengantisipasi terjadinya banjir di Pekanbaru, mengingat curah hujan masih tinggi, pihaknya menyiagakan petugas Badan Penanggulan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-Damkar) Kota Pekanbaru. Mereka siaga dan melayani pada posko yang dibuka.

Dia mengakuinya hujan deras yang terus turun beberapa hari belakangan ini menyebabkan sejumlah lokasi di wilayah Kota Pekanbaru dilanda banjir, seperti di Perumahan Sidomulyo, Jalan Sakuntala, dan Perumahan Witayu dan lain-lain.

"Karena itu BPB-Damkar kami siagakan selama 24 jam guna mengantisipasi terjadinya banjir," tegasnya.

Ia menambahkan pihaknya juga mengimbau warga yang tinggal di pinggiran sungai agar waspada apabila sewaktu-waktu banjir datang melanda.

Sebelumnya diberitakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa memasuki Desember tahun ini, intensitas curah hujan menurun berbagai wilayah di Provinsi Riau.

"Desember, (curah) hujan sudah turun dibanding bulan ini (November)," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi.

Meski begitu, katanya, pada akhir November hingga awal Desember, tetap perlu diwaspadai bahaya longsor, genangan air, dan banjir seperti pada tujuh kabupaten/kota di Riau.

Daerah terancam longsor dan banjir kiriman yakni Kampar dan Kuantan Singingi, lalu genangan air yakni Pekanbaru, dan bajir Rokan Hulu, Siak, Indragiri Hulu, serta Indragiri Hilir.

"Kalau bulan depan, (curah hujan) cenderung turun. Artinya hujan masih mengguyur, tapi sudah tidak merata lagi karena puncak musim hujan terjadi di bulan ini," kata Slamet.