Tangerang, (Antarariau.com) - Manajamen Persita Tangerang, Banten, saat ini fokus untuk membenahi pemain lini belakang menghadapi babak delapan besar kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC-B) di Stadion Bumi Kartini, Jepara, Jateng, Sabtu (10/12).
"Pemain juga latihan tendangan ke gawang sebagai antisipasi kemungkinan terjadi perpanjangan waktu dan adu pinalti," kata Asisten Pelatih Persita Wiganda Saputra di Tangerang, Rabu.
Pihaknya berupaya agar pemain belakang lebih kokoh supaya gawang tidak jebol dari serangan lawan.
Menurut dia, pertandingan babak delapan besar ISC-B hanya digelar satu kali pertandingan dan langsung gugur.
Namun, Persita dapat lolos dari grup B laga ISC-B setelah sebelumnya mampu menumbangkan lawan pada pertandingan kandang maupun tandang.
Kompetisi ISC-B terdiri atas empat grup dan pada babak 16 besar masing-masing grup terdapat empat tim dan dua di antaranya gugur memasuki delapan besar.
Untuk grup A yang tampil pada delapan besar adalah PSCS Cilacap, PERSSSU, Madura, grup B PSS Sleman dan Persita, grup C Martapura, Kalimantan Selatan dan Perserang, Banten serta grup D PSPS Pekanbaru dan Persekap.
Persaingan menuju delapan besar itu cukup ketat, karena banyak tim yang sebelumnya mengikuti ISL lalu terkena degradasi akhirnya mengikuti ISC-B.
Target tim berjuluk "Pendekar Cisadane" itu memang masuk semifinal dan melaju hingga final.
Menurut dia, pemain belakang Persita Rian Miziar dan beberapa rekan lainnya terus ditempa pelatih dengan teknik dan taktik serta ketahanan.
Demikian pula pelatih mengasah mental menghadapi babak delapan besar karena pemain tidak boleh menganggap remeh lawan.
Wiganda menambahkan pelatih Bambang Nurdiansyah sudah menginstruksikan kepada pemain untuk tetap menjaga lini masing-masing ketika menghadapi PSCS Cilacap.
Sebelumnya, Manajer Persita Ari Wibawa optimistis meraih tiga poin menghadapi PSCS Cilacap, Jawa Tengah, karena pertandingan itu digelar di tempat yang netral.
Persita Fokus Benahi Lini Belakang Untuk Hadapi Delapan Besar
